Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas briket arang cangkang kakao setelah dan sebelum aktivasi dan untuk mengetahui pengaruh waktu aktivasi terhadap kualitas briket arang aktif cangkang kakao ditinjau dari analisis proksimat menggunakan metode eksperimental. Briket disiapkan langkah demi langkah dengan hati-hati. Serbuk arang disaring dengan saringan dengan ukuran mesh 70 untuk mendapatkan ukuran partikel yang homogen dan diaktivasi dalam tungku pada suhu aktivasi 550 °C dengan waktu aktivasi selama 20 menit, 25 menit dan 30 menit. Briket dibuat dengan mencampurkan serbuk arang aktif dan perekat sagu dengan perbandingan massa 9:1. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan air panas dan diaduk untuk mendapatkan campuran yang homogen. Kemudian dipadatkan dengan tekanan 103,98kg/cm2 (102,09 Bar) hingga membentuk silinder dengan diameter 4cm. Briket berbentuk silinder kemudian dikeringkan pada suhu 60oC selama 12 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa briket memiliki massa jenis rata-rata dari 0,7030-0,7208g/cm3. Kadar air yang diperoleh berkisar antara 0,0412 – 0,2870%, sedangkan kadar abu yang diperoleh berkisar antara 18,6840 – 19,0177%. Volatile matter dan fixed carbon bervariasi antara 16,7738 – 18,0652% dan 63,2097 – 63,9215%.
Copyrights © 2018