Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2015 menyebutkan bahwa terdapat ibu nifas yang mengalami bendungan ASI sebanyak 35.985 atau (15.60 %) ibu nifas. Pada tahun 2016 ibu nifas yang mengalami bendungan ASI sebanyak 77.231 atau (37.12 %) ibu nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oketani terhadap kejadian bendungan ASI pada ibu nifas. Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperimen dengan desain Post test only with control group, dimana penelitian dibagi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Observasi dilakukan pada kedua kelompok setelah diberi perlakuan (Posttest), untuk mengetahui kejadian bendungan ASI pada ibu postpartum. Kelompok intervensi dilakukan pijat oketani selama 3 hari berturut-turut dengan durasi waktu 30 menit. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberi intervensi. Pada hari ke-4 dilakukan observasi pada kedua kelompok. Jumlah sampel 32 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Analisa data yang digunakan independent t-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan gejala bendungan ASI antara kelompok kontrol dan kelompok pijat oketani dengan nilai p=0.000. Dengan demikian hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oketani terhadap pencegahan bendungan ASI pada ibu postpartum, terbukti mayoritas ibu postpartum yang diberi intervensi pijat oketani mengalami gejala bendungan ASI yang lebih sedikit dibandingkan dengan ibu postpartum yang hanya dilakukan pengamatan gejala bendungan ASI.
Copyrights © 2022