Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora
Vol 9, No 2 (2021)

Ki Enthus Susmono: Dhalang Edan Membangun Kebaruan

Hariyanto Hariyanto (Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
19 Apr 2022

Abstract

Artikel ini menganalisis performativitas Ki Enthus Susmono melalui pengamatan beberapa rekaman pertunjukannya terdahulu dengan menggunakan gagasan performativitas Shoshana Felman dalam bukunya, The Scandal of The Speaking Body: Don Juan with J.L. Austin, or Seduction in Two Languages. Hasilnya, ditemukan adanya kemiripan antara tindakan janji dan rayuan yang dilakukan oleh J.L. Austin, Don Juan dan Ki Enthus Susmono. Tindakan janji melalui rayuan yang berulang kali dilakukan kemudian berulang kali digagalkan, melahirkan performativitas. Ki Enthus Susmono berhasil membangun performativitasnya sebagai dalang edan melalui strategi representasi seni postmodern yang eklektis, parodi, dan ironi. Strategi ini menunjukkan realitas tindakan tubuhnya yang telah diproduksi berulang-kali untuk menghasilkan efek tertentu sehingga menjadi kebiasaan dan kekhasan atau mitos. Melalui performativitasnya tersebut, Ki Enthus Susmono menunjukkan keberhasilannya membangun penanda kebaruan gagrag pedalangan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Retorik

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora was founded in 2001 with the aim of seeking a new scientific ethos in the humanities with an interdisciplinary, political, and textual spirit. It was, and still remains, the aspiration of Retorik to foster humanities research with a scientific ethos capable of ...