Wilayah Jawa terletak di zona subduksi serta keberadaan beberapa sesar di daratan, sehingga upaya mitigasi harus dilakukan untuk mengurangi risiko gempa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data percepatan tanah wilayah Jawa dengan menggunakan ground motion model. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian kuantitatif yang diawali dengan pembuatan strong motion database berdasarkan data yang dikumpulkan sesuai kriteria yang dipilih. Data tersebut harus mencakup lokasi gempa bumi, kedalaman, magnitudo, jarak episenter, nilai observasi PGA dari instrumen accelerograph, jenis tanah site, dan tipe gempabumi. Data strong motion bersumber dari BMKG yang terdiri dariĀ PGA, parameter gempa dari 265 kejadian gempabumi pada periode 2010-2021 dengan magnitudo M>3.0, dan kondisi situs berupa nilai Vs30 pada stasiun-stasiun jaringan akselerograf BMKG yang terpasang di seluruh pulau Jawa. Data tersebut kemudian digunakan untuk memilih GMM yang memiliki residual paling rendah dari beberapa persamaan yang telah dirumuskan sebelumnya yang dianggap memiliki karakteristik gempa bumi dan tektonik yang mendekati kondisi tektonik dan karakteristik kegempaan di Pulau Jawa. Analisis dilakukan berdasarkan grafik histogram residual dan nilai standar deviasi untuk mendapatkan model yang terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model memiliki performa yang baik dalam meperkirakan nilai PGA.
Copyrights © 2022