Pemulia tanaman melakukan seleksi multi-karakter dengan metode yang sesuai, salah satunya adalah indeks seleksi. Analisis multivariat dapat digunakan dalam menyusun model indeks seleksi. Percobaan ini bertujuan untuk menyeleksi galur-galur dihaploid dengan potensi hasil yang tinggi dan memiliki penampilan agronomi baik berdasarkan indeks seleksi. Percobaan dilakukan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan September 2019 menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan dan satu faktor yaitu genotipe. Genotipe yang diuji ialah 89 galur dihaploid padi sawah hasil kultur antera ditambah 4 varietas pembanding (Ciherang, Inpari 30 Ciherang Sub1, Inpari 41, dan Inpari 35 Agritan). Unit percobaan adalah satu bibit per pot. Model indeks seleksi disusun dengan mempertimbangkan hasil analisis ragam, analisis korelasi, analisis lintas, analisis komponen utama, dan ideotipe tanaman yang dituju. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa terdapat keragaman sifat agronomi yang diuji dari galur-galur dihaploid. Model seleksi indeks yang disusun adalah sebagai berikut: I (nilai indeks) = 3*0.75 hasil + 0.85 jumlah gabah total per malai – 0.85 tinggi tanaman. Berdasarkan model tersebut, diperoleh 85 galur dengan nilai indeks dan produksinya lebih tinggi dibandingkan Inpari 41. Galur-galur dihaploid terpilih diikutsertakan pada pengujian berikutnya di lapangan. Kata kunci: heritabilitas, korelasi, sidik lintas, variabilitas
Copyrights © 2022