Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)
Vol. 50 No. 1 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia

Evaluasi Galur-galur Padi Sawah Dihaploid Hasil Kultur Antera Menggunakan Seleksi Indeks

Cucu Gunarsih (Program Studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor)
Bambang Sapta Purwoko (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia)
Iswari Saraswati Dewi (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jl. Tentara Pelajar 3A, Bogor 16111, Indonesia)
Willy Bayuardi Suwarno (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia)
Nafisah (Balai Besar Penelitian Padi, Sukamandi, Jl. Raya IX, Sukamandi Subang, Indonesia)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2022

Abstract

Pemulia tanaman melakukan seleksi multi-karakter dengan metode yang sesuai, salah satunya adalah indeks seleksi. Analisis multivariat dapat digunakan dalam menyusun model indeks seleksi. Percobaan ini bertujuan untuk menyeleksi galur-galur dihaploid dengan potensi hasil yang tinggi dan memiliki penampilan agronomi baik berdasarkan indeks seleksi. Percobaan dilakukan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan September 2019 menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan dan satu faktor yaitu genotipe. Genotipe yang diuji ialah 89 galur dihaploid padi sawah hasil kultur antera ditambah 4 varietas pembanding (Ciherang, Inpari 30 Ciherang Sub1, Inpari 41, dan Inpari 35 Agritan). Unit percobaan adalah satu bibit per pot. Model indeks seleksi disusun dengan mempertimbangkan hasil analisis ragam, analisis korelasi, analisis lintas, analisis komponen utama, dan ideotipe tanaman yang dituju. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa terdapat keragaman sifat agronomi yang diuji dari galur-galur dihaploid. Model seleksi indeks yang disusun adalah sebagai berikut: I (nilai indeks) = 3*0.75 hasil + 0.85 jumlah gabah total per malai – 0.85 tinggi tanaman. Berdasarkan model tersebut, diperoleh 85 galur dengan nilai indeks dan produksinya lebih tinggi dibandingkan Inpari 41. Galur-galur dihaploid terpilih diikutsertakan pada pengujian berikutnya di lapangan. Kata kunci: heritabilitas, korelasi, sidik lintas, variabilitas

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jurnalagronomi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Aims and Scope Aims Indonesian of Journal Agronomy (Jurnal Agronomi Indonesia), the official journal of the Indonesian Society for Agronomy, publishes primary research paper, review article, policy analysis and research notes and preliminary results in all areas of agronomy. Manuscripts could be ...