Tulisan ini bertujuan menganalisis tentang peran media dalam konstelasi pemilu presiden Indonesia selama2001-2009. Pada masa reformasi, media sendiri telah menunjukkan posisi dilematis dalam mendukung demokrasi,bahkan berupaya mengidentifikasi sebagai aktor politik. Dalam beragam cara, media menampilkan adanyarelasi ketergantungan kuat dengan patronase ekonomi politik. Hadirnya jurnalisme politik sendiri kemudianberwujud dalam mesin propaganda yang bertujuan menyampaikan pesan politik kepada publik. Tulisan ini akanmengelaborasi lebih lanjut mengani dilema media dalam proses transisi demokrasi di Indonesia.Kata Kunci: persuasif media, konglomerasi media, kampanye polittik, dan jurnalisme politik
Copyrights © 2013