Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana ibu menderita kejadian kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil (bumil). Masalah KEK tidak terlepas dari konsumsi pangan, salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan yaitu pengeluaran uang untuk pangan rumah tangga yang berdampak pada konsumsi energi dan protein pada Wanita Usia Subur (WUS). Untuk mencegah risiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan wanita usia subur sudah harus mempunyai gizi baik, misalnya dengan LILA tidak kurang dari 23,5 cm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengeluaran pangan, tingkat kecukupan energi dan protein dengan status kurang energi kronis pada remaja putri Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Noemuti Kefamenanu kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi putri kelas III “SMAN Noemuti” Kefamenanu sebanyak 126 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara eksidental dan diperoleh sampel sebanyak 56 siswi. Analisis statistik terhadap variabel dependen dan independen menggunakan uji fisher’s exact test dengan dengan kriteria penolakan H0 apabila nilai p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengeluaran pangan dengan status gizi remaja putri “SMAN Noemuti” (p<0,05/p=0,006), terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan energi dengan Status gizi remaja putri “SMAN Noemuti” (p<0,05/p = 0,004), dan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan protein dengan status gizi remaja putri “SMAN Noemuti” (p<0,05/p=0,018), dan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan status gizi remaja putri “SMAN Noemuti” (P<0,05/p=0,001).
Copyrights © 2022