Pneumonia merupakan penyakit peradangan parenkim paru yang ditandai dengan adanya demam tinggi, menggigil, sesak napas, napas cepat, batuk dan tarikan dinding dada ke dalam. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian bayi (0 - 11 bulan) sebesar 23,80% dan sebagai penyebab kedua kematian balita (1 – 4 tahun) yaitu 15,50% menempati urutan kedua setelah diare dari 10 besar kematian. Rata-rata 83 balita meninggal setiap hari akibat Pneumonia. Hal ini menunjukkan bahwa Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian balita di Indonesia. Survei Demokrasi Kesehatan Indonesia (SDKI) melaporkan bahwa prevalensi Pneumonia balita Indonesia meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Riwayat pemberian ASI dengan kejadian Pneumonia Balita di UPT Puskesmas Jepang Mejobo Kudus tahun 2018. Metode penelitian case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah balita berusia 7 bulan – 5 tahun dengan gejala batuk yang mengarah pneumonia berjumlah 110 balita, dengan sampel yang diteliti sejumlah 85 balita. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Riwayat pemberian ASI dan (Manajemen Terpadu Balita sakit). Uji statistik dengan Spearman rank. Hasil penelitian Hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian pneumonia pada balita diperoleh nilai p value sebesar = 0,224 (>0,05), berarti Tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian pneumonia pada balita di UPT Puskesmas Jepang Mejobo Kudus Tahun 2018.Kata Kunci : Riwayat pemberian ASI, pneumonia, balita.
Copyrights © 2019