Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit utama yang terjadi pada lanjut usia. Lansia yang berpikir positif akan memiliki motivasi untuk meningkatkan status kesehatannya. Motivasi untuk sembuh menjadi suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri pasien yang mendorong perilaku menuju kesembuhan yang ingin dicapai. Metode : Desain penelitian adalah analitik korelasional dengan pendekatan croos sectional. Populasi 97 lansia di desa tlogorejo dan sampel 78 orang. Analisa data dengan menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil penelitin : p value 0.000 di bawah 0.05 dan nilai rho sebesar 0.886 berarti ada hubungan yang signifikan antara berpikir positif dengan motivasi. Diskusi : Dwitantoyanov (2010), menyatakan bahwa berpikir positif membantu untuk mengarahkan motivasi, kemampuan kognisi, dan mengambil tindakan yang diperlukan. Berpikir positif membuat individu cenderung berperasaan positif serta memandang tujuan tertentu dapat diraihnya apabila mau mengarahkan dan memotivasi dirinya untuk mencapai tujuan dan harapan yang ingin di capai. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara berpikir positif dengan motivasi lansia hipertensi untuk mengikuti senam lansia. Kata kunci : Berpikir positif, motivasi, Lansia, Senam Lansia
Copyrights © 2014