Metahumaniora
Vol 12, No 1 (2022): METAHUMANIORA, APRIL 2022

Pemberitaan Aksi Massa Pasca Kematian George Floyd oleh Media Daring New York Post dan CNN: Analisis Wacana Framing

I Gede Agus Sastrawan (Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
27 Apr 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis berita yang dimuat oleh New York Post dan CNN terkait aksi massa pasca kematian George Floyd (46). Peristiwa ini menarik perhatian berbagai kalangan di seluruh belahan dunia karena dua hal: (1) pembunuhan yang dilakukan oleh pihak kepolisian masif terjadi di Amerika. Tercatat 5000 lebih korban meninggal oleh polisi Amerika, menurut The Washington Post pada statistik yang berjudul Fatal Force. Oleh karena topik ini menarik perhatian massa, banyak media mulai memberitakannya. Namun bahasa tidak digunakan secara transparan dan objektif oleh media. Hal ini menyebabkan media dikatakan memiliki ideologi dalam penyampaian informasi. Untuk menguak fenomena kebahasaan dalam media, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif serta aplikasi Lexico untuk melihat frekuensi kata yang digunakan. Data penelitian ini bersumber pada NY Post & CNN dan dianalisis menggunakan model framing Pan dan Kosicki: struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasilnya menunjukan bahwa NY Post cenderung berpihak kepada instasi negara, sedangkan CNN berfokus pada paham kemanusian dan solidaritas

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

metahumaniora

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Metahumaniora adalah jurnal dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran sejak tahun 2012 dan bertujuan menyebarluaskan pemikiran-pemikiran konseptual maupun hasil riset yang telah dicapai dalam rumpun ilmu humaniora. Fokus dan ruang ...