Jurnal VORTEKS
Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT

Penerapan model HOR (HOUSE OF RISK) untuk mitigasi resiko pada produksi kusen di UD. Subur Jaya

Suriandi (Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan)
Uun Novalia Harahap (Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan)
Rini Halilla Nasution (Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2022

Abstract

Semakin ketatnya persaingan terutama dalam sektor industri, perusahaan dituntut untuk berkompetisi menjadi perusahaan yang lebih unggul. Supply ChainManagement (SCM) merupakan suatu hal dalam perusahaan yang sangat penting untuk diperhatikan karena melibatkan semua elemen yang berpartisipasi dalam pergerakan usaha, mulai dari pemasok (supplier), perusahaan manufaktur, hingga customer. Secara umum semua kegiatan yang terkait dengan aliran material, aliran informasi, dan aliran finansial di sepanjang supply chain adalah kegiatan-kegiatan dalam cakupan SCM. Pendekatan HOR bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan merancang strategi penanganan untuk mengurangi probabilitas kemunculan dari penyebab resiko risiko dengan memberikan tindakan pencegahan pada penyebab resiko risiko. Penyebab resiko risiko atau penyebab risiko merupakan faktor penyebab yang mendorong timbulnya risiko. Masalah yang ada di UD. Subur Jaya adalah seringnya terjadi keterlambatan barang masuk,namun orderan konsumen menunmpuk. Terkadang hal tersebut menyebabkan masalah yang berdampak kepada kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan serta keterlambatan pesanan kepada konsumen. Oleh karena itu dengan mengurangi penyebab resiko risiko berarti dapat mengurangi timbulnya beberapa kejadian risiko. Setelah dilakukannya pengolahan data pada bab sebelumnya dengan menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk penanganan resiko yang terdiri dari 2 fase yaitu fase pertama mengidentifikasi resiko yang diminta dimana kejadian risiko da agent risiko diidentifikasi dan dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Fase kedua merupakan penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa apat diketahui resiko rantai pasok pada UD. Sumber Jaya yaitu terdapat 32 kejadian agen risiko, kemudian dilakukan pembuatan diagram pareto sehingga didapatkan sebanyak 18 agen risiko. Penanganan risikoyang diterapkan dimulai dari melakukan koordinasi anatara pihak user dan pembuat PR. pihak Gudang, Produksi,danMarketing melakukankoordiasi Setiaphari kerja, melakukan penyesuaian data antara pada system dengan actual dilapangan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

vorteks

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Description

Ruang lingkup utama VORTEKS JURNAL adalah menerbitkan artikel penelitian yang asli di bidang Teknik Mesin, Elektro, Sipil dan Industri . Tim editorial bertujuan untuk mempublikasikan penelitian dan inovasi berkualitas tinggi dan sangat terapan yang berpotensi untuk disebarluaskan, dengan ...