p-Index From 2019 - 2024
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal VORTEKS
Uun Novalia Harahap
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan model HOR (HOUSE OF RISK) untuk mitigasi resiko pada produksi kusen di UD. Subur Jaya Suriandi; Uun Novalia Harahap; Rini Halilla Nasution
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.138

Abstract

Semakin ketatnya persaingan terutama dalam sektor industri, perusahaan dituntut untuk berkompetisi menjadi perusahaan yang lebih unggul. Supply ChainManagement (SCM) merupakan suatu hal dalam perusahaan yang sangat penting untuk diperhatikan karena melibatkan semua elemen yang berpartisipasi dalam pergerakan usaha, mulai dari pemasok (supplier), perusahaan manufaktur, hingga customer. Secara umum semua kegiatan yang terkait dengan aliran material, aliran informasi, dan aliran finansial di sepanjang supply chain adalah kegiatan-kegiatan dalam cakupan SCM. Pendekatan HOR bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan merancang strategi penanganan untuk mengurangi probabilitas kemunculan dari penyebab resiko risiko dengan memberikan tindakan pencegahan pada penyebab resiko risiko. Penyebab resiko risiko atau penyebab risiko merupakan faktor penyebab yang mendorong timbulnya risiko. Masalah yang ada di UD. Subur Jaya adalah seringnya terjadi keterlambatan barang masuk,namun orderan konsumen menunmpuk. Terkadang hal tersebut menyebabkan masalah yang berdampak kepada kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan serta keterlambatan pesanan kepada konsumen. Oleh karena itu dengan mengurangi penyebab resiko risiko berarti dapat mengurangi timbulnya beberapa kejadian risiko. Setelah dilakukannya pengolahan data pada bab sebelumnya dengan menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk penanganan resiko yang terdiri dari 2 fase yaitu fase pertama mengidentifikasi resiko yang diminta dimana kejadian risiko da agent risiko diidentifikasi dan dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Fase kedua merupakan penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa apat diketahui resiko rantai pasok pada UD. Sumber Jaya yaitu terdapat 32 kejadian agen risiko, kemudian dilakukan pembuatan diagram pareto sehingga didapatkan sebanyak 18 agen risiko. Penanganan risikoyang diterapkan dimulai dari melakukan koordinasi anatara pihak user dan pembuat PR. pihak Gudang, Produksi,danMarketing melakukankoordiasi Setiaphari kerja, melakukan penyesuaian data antara pada system dengan actual dilapangan
Perencanaan kapasitas dan waktu produksi menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) pada industri tahu tempe Aziz Ahmadi Syam; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.152

Abstract

CRP yaitu kemampuan untuk menentukan, mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah usaha dan sumber daya mesin yang diperlukan untuk menjalankan. Manufaktur. CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas rinci yang dibutuhkan oleh MRP. Bila bahan-baku yang dimiliki Home Industry melebihi dari kebutuhan yang direncanakan untuk kebutuhan proses produksi, maka Home Industry menanggung risiko biaya yang cukup besar, baik itu akibat biaya penyimpanan bahan-baku maupun risiko biaya akibat kerusakan bahan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk merencanakan kapasitas produksi yang optimal yang berguna untuk efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan tersebut. Untuk hasil penelitian tersebut didapat kapasitas sebesar 3,642 kg, dengan waktu kerja sebesar 168 jam / bulan. Dengan menggunakan jam kerja aktual 7 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 5 jam kerja ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi sebesar 10,076 menit/bulan dan diusulkan menjadi 8,220 menit/bulan
Pengendalian kualitas produk pulp dengan menggunakan metode Kaizen di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Thony Herman Napitu; Uun Novalia Harahap; Jumadi Suratman
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.155

Abstract

Peningkatan kualitas produksi perusahaan keseluruhan dapat dilakukan dengan penurunan jumlah produk yang mengalami kerusakan atau off grade produk serta menghilangkan pemborosan berupa pengerjaan ulang akibat kerusakan produk secara terus menerus.tujuan penelitian ini dilakukan yaitu menganalisis kualitas produk di PT.Toba Pulp Lestari, Tbk dimana data hasil produksi 3 tahun terakhir diperoleh rata-rata off grade 2,68 %/ tahun sehingga dilakukan pendekatan dengan metode Kaizen yang menghasilkan kecacatan tertinggi yaitu jenis pulp low brightness sebesar 53,29 % dan nilai silica acid yang out spect sebesar 26,81% yang dilihat pada diagram pareto. Off grade yang berada diluar batas control menunjukkan bahwa proses yang terjadi dalam keadaan tidak stabil dikarenakan mengalami kenaikan dan penurunan.
Penerapan model HOR (HOUSE OF RISK) untuk mitigasi resiko pada produksi kusen di UD. Subur Jaya Suriandi; Uun Novalia Harahap; Rini Halilla Nasution
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.138

Abstract

Semakin ketatnya persaingan terutama dalam sektor industri, perusahaan dituntut untuk berkompetisi menjadi perusahaan yang lebih unggul. Supply ChainManagement (SCM) merupakan suatu hal dalam perusahaan yang sangat penting untuk diperhatikan karena melibatkan semua elemen yang berpartisipasi dalam pergerakan usaha, mulai dari pemasok (supplier), perusahaan manufaktur, hingga customer. Secara umum semua kegiatan yang terkait dengan aliran material, aliran informasi, dan aliran finansial di sepanjang supply chain adalah kegiatan-kegiatan dalam cakupan SCM. Pendekatan HOR bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan merancang strategi penanganan untuk mengurangi probabilitas kemunculan dari penyebab resiko risiko dengan memberikan tindakan pencegahan pada penyebab resiko risiko. Penyebab resiko risiko atau penyebab risiko merupakan faktor penyebab yang mendorong timbulnya risiko. Masalah yang ada di UD. Subur Jaya adalah seringnya terjadi keterlambatan barang masuk,namun orderan konsumen menunmpuk. Terkadang hal tersebut menyebabkan masalah yang berdampak kepada kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan serta keterlambatan pesanan kepada konsumen. Oleh karena itu dengan mengurangi penyebab resiko risiko berarti dapat mengurangi timbulnya beberapa kejadian risiko. Setelah dilakukannya pengolahan data pada bab sebelumnya dengan menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk penanganan resiko yang terdiri dari 2 fase yaitu fase pertama mengidentifikasi resiko yang diminta dimana kejadian risiko da agent risiko diidentifikasi dan dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Fase kedua merupakan penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa apat diketahui resiko rantai pasok pada UD. Sumber Jaya yaitu terdapat 32 kejadian agen risiko, kemudian dilakukan pembuatan diagram pareto sehingga didapatkan sebanyak 18 agen risiko. Penanganan risikoyang diterapkan dimulai dari melakukan koordinasi anatara pihak user dan pembuat PR. pihak Gudang, Produksi,danMarketing melakukankoordiasi Setiaphari kerja, melakukan penyesuaian data antara pada system dengan actual dilapangan
Perencanaan kapasitas dan waktu produksi menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) pada industri tahu tempe Aziz Ahmadi Syam; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.152

Abstract

CRP yaitu kemampuan untuk menentukan, mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah usaha dan sumber daya mesin yang diperlukan untuk menjalankan. Manufaktur. CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas rinci yang dibutuhkan oleh MRP. Bila bahan-baku yang dimiliki Home Industry melebihi dari kebutuhan yang direncanakan untuk kebutuhan proses produksi, maka Home Industry menanggung risiko biaya yang cukup besar, baik itu akibat biaya penyimpanan bahan-baku maupun risiko biaya akibat kerusakan bahan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk merencanakan kapasitas produksi yang optimal yang berguna untuk efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan tersebut. Untuk hasil penelitian tersebut didapat kapasitas sebesar 3,642 kg, dengan waktu kerja sebesar 168 jam / bulan. Dengan menggunakan jam kerja aktual 7 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 5 jam kerja ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi sebesar 10,076 menit/bulan dan diusulkan menjadi 8,220 menit/bulan
Pengendalian kualitas produk pulp dengan menggunakan metode Kaizen di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Thony Herman Napitu; Uun Novalia Harahap; Jumadi Suratman
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.155

Abstract

Peningkatan kualitas produksi perusahaan keseluruhan dapat dilakukan dengan penurunan jumlah produk yang mengalami kerusakan atau off grade produk serta menghilangkan pemborosan berupa pengerjaan ulang akibat kerusakan produk secara terus menerus.tujuan penelitian ini dilakukan yaitu menganalisis kualitas produk di PT.Toba Pulp Lestari, Tbk dimana data hasil produksi 3 tahun terakhir diperoleh rata-rata off grade 2,68 %/ tahun sehingga dilakukan pendekatan dengan metode Kaizen yang menghasilkan kecacatan tertinggi yaitu jenis pulp low brightness sebesar 53,29 % dan nilai silica acid yang out spect sebesar 26,81% yang dilihat pada diagram pareto. Off grade yang berada diluar batas control menunjukkan bahwa proses yang terjadi dalam keadaan tidak stabil dikarenakan mengalami kenaikan dan penurunan.