Air Asam Tambang (AAT) adalah air tambang dengan pH rendah yang berasal dari oksidasi pirit yang mengandungsulfida dengan air dan udara sehingga menghasilkan asam sulfida (H2SO4) yang mengandung sulfat bebas.Penanganan air asam tambang bisa dilakukan dengan cara aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipemanfaatan limbah fly ash dan kapur tohor untuk perubahan kualitas air asam tambang (pH, Fe dan Mn). Metodeyang dilakukan dengan penanganan aktif yaitu dengan penambahan bahan reagen kimia dengan pencampuran larutanfly ash dan kapur tohor. Fly ash dapat digunakan untuk tujuan pengapuran karena mengandung CaO dan MgO.Kemampuan pengapuran atau daya netralisasi fly ash mempunyai variasi yang besar tergantung pada sumber abu danproses pelapukan. Hasil uji coba fly ash untuk penetralan air asam juga menunjukkan hasil yang positif dengan kadar55 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25 menjadi pH 7,25. Penurunan kandungan Fe sebesar 45,65 % dari 0,81 mg/lmenjadi 0,44 mg/l dan Mn 49,01 % dari 10,2 mg/l menjadi 5,2 mg/l pada air asam tambang. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penggunaan kapur lebih optimal karena dengan kadar 1,0 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25menjadi 8,00. Penurunan kandungan Fe sebesar 51,85 % dari 0,81 mg/l menjadi 0,39 mg/l dan Mn 62,54 % dari10,2mg/l menjadi 3,82 mg/l pada air asam tambang.Kata kunci : Air asam tambang, fly ash, kapur, Fe dan Mn
Copyrights © 2014