Harminuke Eko Handayani
Sriwijaya University

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DESAIN BACKFILLING BERDASARKAN RENCANA PASCATAMBANG PADA TAMBANG BATUBARA PT. KARBINDO ABESYAPRADHI COAL SITE TIANG SATU SUNGAI TAMBANG SUMATERA BARAT Pendra, Ahmad Riyad; Iskandar, Hartini; Eko, Rr Harminuke
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya peraturan Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Nomor 4 Tahun 2009 maka setiap perusahan pertambangan diwajibkan melakukan reklamasi dan pasca tambang. Mengingat kegiatan pertambangan berpotensi mengubah bentangan alam, sehingga diperlukan upaya untuk menjamin pemanfaatan lahan di wilayah bekas kegiatan pertambangan agar sesuai peruntukannya. Seiring proses penambangan yang telah berlangsung, tambang batubara PT. Karbindo Abesyapradhi sudah hampir mencapai pit limit, sehingga perlu direncakanan peruntukan lahan pasca tambang. Beberapa pit seperti pit A dan B sudah mencapai final, sehingga backfilling dilakukan dengan tujuan untuk menutup kembali bukaan tambang serta memperpendek jarak angkut pembuangan overburden. Dengan demikian rona akhir tambang dapat direncanakan dengan memperhitungkan timbunan backfilling serta batas pit limit. Dengan jumlah overburden yang harus dikupas sebesar 8.770.227,4 ccm, dan direncanakan dibuang pada disposal D utara yang masih mampu menampung 1.582.875 ccm dan backfilling yang dapat menampung 7.187.363 ccm. Geometri backfilling dibuat dengan single slope 20°, tinggi lereng tunggal 10 m dan lebar bench 10 m, serta over all slope 15°, dengan faktor keamanan terkecil 1,887. Analisis slope stability menggunakan metode bishop dengan software slide 5.0. Kata kunci : Pascatambang, backfilling, slope stability
PENGARUH FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA NETRALISASI AIR ASAM TAMBANG TERHADAP KUALITAS AIR ASAM TAMBANG (pH, Fe & Mn)DI IUP TAMBANG AIR LAYA PT.BUKIT ASAM (PERSERO),TBK Herlina, Ayu; Handayani, Harminuke Eko; Iskandar, Hartini
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) adalah air tambang dengan pH rendah yang berasal dari oksidasi pirit yang mengandungsulfida dengan air dan udara sehingga menghasilkan asam sulfida (H2SO4) yang mengandung sulfat bebas.Penanganan air asam tambang bisa dilakukan dengan cara aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipemanfaatan limbah fly ash dan kapur tohor untuk perubahan kualitas air asam tambang (pH, Fe dan Mn). Metodeyang dilakukan dengan penanganan aktif yaitu dengan penambahan bahan reagen kimia dengan pencampuran larutanfly ash dan kapur tohor. Fly ash dapat digunakan untuk tujuan pengapuran karena mengandung CaO dan MgO.Kemampuan pengapuran atau daya netralisasi fly ash mempunyai variasi yang besar tergantung pada sumber abu danproses pelapukan. Hasil uji coba fly ash untuk penetralan air asam juga menunjukkan hasil yang positif dengan kadar55 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25 menjadi pH 7,25. Penurunan kandungan Fe sebesar 45,65 % dari 0,81 mg/lmenjadi 0,44 mg/l dan Mn 49,01 % dari 10,2 mg/l menjadi 5,2 mg/l pada air asam tambang. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penggunaan kapur lebih optimal karena dengan kadar 1,0 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25menjadi 8,00. Penurunan kandungan Fe sebesar 51,85 % dari 0,81 mg/l menjadi 0,39 mg/l dan Mn 62,54 % dari10,2mg/l menjadi 3,82 mg/l pada air asam tambang.Kata kunci : Air asam tambang, fly ash, kapur, Fe dan Mn
PERANCANGAN PENGUPASAN OVERBURDEN PADA QUARTER 4 TAHUN 2013 DI PIT S5 PT. CIPTA KRIDATAMA SITE RBH, INDRAGIRI HULU, RIAU Novita, Dahlia; Handayani, Harminuke Eko; Bochori, Bochori
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Cipta Kridatama merupakan perusahaan kontraktor di bidang pertambangan yang dipercayakan oleh PT. Riau Bara Harum.Sistem penambangan yang digunakan pada tambang tersebut adalah metode open pit mining.Dalam aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT. Cipta Kridatama, pada tambang Pit Siambul 5 (S5) ditemukan ketidakteraturan pada kegiatan operational, dapat dilihat dari penempatan jalan yang terus berubah dari waktu ke waktu yang diakibatkan oleh perencanaan jangka panjang yang ada kurang tepat serta belum adanya penetapan perancangan pengupasan overburden sehingga jarak hauling sering berubah. Ketidakteraturan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan produktivitasalat yang digunakan dan produksi tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Maka dari itu, diperlukan perancangan yang tepat untuk pengupasan overburden yang berdasarkan target pengupasan overburden dan stripping ratio yang ditetapkan.Pada penelitian ini perancangan geometri jenjang ditentukan dengan mengacu pada beberapa parameter yang memenuhi kestabilan lereng.Pada perancangan pengupasan diperlukan urutan penambangan yang dibuat dengan memperhatikan beberapa acuan. Antara lain produkstivitas alat yang digunakan yaitu Excavator Hitachi EX-1200, target stripping ratio dan target pengupasan, serta rute jalan yang digunakan untuk perhitungan jarak angkut.Dari penelitian, didapatkan jumlah cadangan batubara pada Pit S5 sebesar 661.964,99 Ton dan total volume overburden sebesar 5.565.825.9 BCM. Sedangkan geometri jenjang yang dirancang memiliki nilai sebagai berikut, tinggi jenjang 10 m, lebar jenjang 5 m, dan sudut jenjang sebesar 43o.Perancangan pengupasan overburden dilakukan untuk bulan Oktober sampai Desember, dengan stripping ratio tiap bulan sebesar 6,32; 11,75; dan 13,71. Sedangkan untuk jarak angkut tiap bulan sebesar 900 m, 890 m, dan 823 m.Kata kunci: overburden, target pengupasan, stripping ratio
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BATUBARA TE-67 DI FRONT PENAMBANGAN DAN STOCKPILE DI TAMBANG AIR LAYA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk. TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Anriani, Tri; Mukiat, Mukiat; Handayani, Harminuke Eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. merupakan salah satu perusahaan tambang batubara. Batubara yang ditumpuk di stockpile berasal dari beberapa front yang berbeda tetapi dengan nilai kalori yang sama. Permasalahan yang timbul dari kualitas batubara ini adanya komplain dari pihak konsumen terhadap kualitas batubara yang menyimpang dari kesepakatan standar kualitas batubara yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kualitas pada batubara yang ada di front dan stockpile untuk mengetahui bagaimana kualitasnya dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab penyimpangan kualitas batubara tersebut sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengatasi penyimpangan kualitas batubara. Adapun salah satu penyimpangan yang terjadi pada batubara TE-67 yaitu Calorivic Value mengalami penurunan sebesar 271 Kcal/kg, Total Sulfur mengalami kenaikan sebesar 0,20 %, Ash Content mengalami kenaikan sebesar 1,40 %, Total Moisture mengalami kenaikan sebesar 1,20 %. Terjadinya penyimpangan kualitas batubara ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut, kondisi sampling yang tidak baik, aktivitas penambangan, ukuran batubara yang tidak seragam, fine coal akibat proses penanganan, dan penanganan batubara di stockpile. Hal ini yang harus dipantau dan dievaluasi terhadap penyimpangan kualitas batubara yang terjadi. Sehingga jika terjadi penyimpangan yang signifikan kita mengetahui penyebabnya dan dapat melakukan antisipasi untuk mengurangi penyimpangan tersebut.Kata kunci: kualitas batubara, front penambangan, stockpile
KAJIAN GAS METANA BATUBARA (CMM) AKIBAT SPONTANEOUS COMBUSTION PADA TEMPORARY STOCKPILE BANGKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM Gaol, Alex Sander Lumban; Yusuf, Maulana; Handayani, Harminuke Eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global merupakan isu internasional yang sering dibahas mulai dari kalangan ilmuwan, peneliti hinggamasyarakat umum. Penyebab utamanya disebabkan oleh menipisnya lapisan ozon. Sumber emisi terbesardiantaranya gas CO2 dan CH4. Pertambangan batubara ikut mempengaruhi kandungan udara di atmosfer melaluipenggunaan alat-alat mekanis dan batubara yang terekspos hingga terjadi spontaneous combustion. Tujuanpenelitian adalah mengetahui karakteristik temporary stockpile, menentukan laju alir Gas Metana Batubara atauCoal Mine Methane (CMM), menghitung Emission Factor (EF) dan mengetahui penanggulangan spontaneouscombustion di Temporary Stockpile Bangko Barat. Penelitian dilakukan dengan pengukuran lapangan langsungmenggunakan alat pengukur gas detector Altair 4X . Pada Temporary Stockpile Bangko Barat PT. Bukit Asam(Persero), Tbk terjadi spontaneous combustion yang menghasilkan CMM sebagai sumber emisi. Berdasarkanpengolahan dan analisis data lapangan didapat bahwa pada titik tertentu di temporary stockpile terjadi spontaneouscombustion yang disebabkan ketinggian tumpukan batubara lebih dari 7 meter, batubara sudah ditumpuk lebih dari 6bulan, saluran air yang kurang bekerja optimal, adanya sisipan mineral lain seperti batu pack, sudut timbunan yanglebih dari 400. Pada menit pertama CMM belum terdeteksi namun pada menit selanjutnya, CMM dapat diukur hinggamencapai titik maksimum tertentu. Nilai EF dari Temporary Stockpile adalah 0,09126 m3/ton. Hal ini menyatakandalam 1 ton batubara yang mengalami spontaneous combustion akan mwnghasilkan 0,09126 m3 emisi CMM.Penanggulangan terhadap emisi CMM dengan metode Chemical Fire Tide dan metode kompaksi yang bertujuanmemperkecil porositas antarbutir batuan sehingga gas-gas didalam batubara tidak bereaksi dengan udara, sehinggatidak terjadinya spontaneous combustion.Kata kunci : Pemanasan Global, Gas Metana Batubara (CMM), Spontaneous Combustion, Emisi Faktor (EF).
KAJIAN EFEKTIVITAS PENENTUAN DOSIS KURIFLOCK PC-702 UNTUK MENGURANGI TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) PADA AIR TAMBANG DI KPL STOCKPILE 1 PT BUKIT ASAM (PERSERO),Tbk arisepta, muhammad syafran; handayani, harminuke eko; iskandar, hartini
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dampak negatif kegiatan pencucian batubara adalah timbulnya kekeruhan air. Terdapat 4 parameter yangmenjadi perhatian PT Bukit Asam (Persero),Tbk berdasarkan peraturan Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2009yaitu pH, TSS , Fe dan Mn. Pada musim penghujan laju debit air yang masuk ke dalam catchment area seluas 35 Ha dikawasan KPL stockpile 1 PT Bukit Asam (Persero),Tbk akan meningkat yang menyebabkan air di KPL Stockpile 1menjadi lebih keruh dari pada kondisi tidak hujan. Akibat kekeruhan itu didapatlah tingkat TSS yang tinggimerupakan salah satu standar mutu baku mutu lingkungan yang wajib di penuhi oleh PT Bukit Asam (Persero),Tbksebagai perusahaan pertambangan batubara di Indonesia yang sangat peduli terhadap kestabilan ekosistem alamsekitar. Oleh sebab itu perlu di lakukan proses pengendalian dengan cara aktif yang dalam hal ini menggunakanreagen kimia polimer flokulan yaitu Kuriflock PC-702 yang dapat mengurangi kadar TSS air sehingga di harapkanhasil akhir pengendalian air asam tambang memenuhi baku mutu lingkungan dan air dapat dimanfaatkan perusahaandan selebihnya di buang ke badan sungai dengan aman sesuai baku mutu lingkungan. Tujuan penelitian ini adalahmenentukan dosis yang efektif untuk menurunkan kadar TSS air tambang. Untuk mencapai tujuan dilakukan ujilaboratorium jar test dengan kecepatan adukan 150 rpm, sehingga terjadi proses flockulasi yaitu terikatnya partikelpartikelpadat dan kemudian mengendap secara gravitasi. Uji jar test dilakukan berdasarkan sample air yang di ambildengan tingkat TSS yang tertinggi. Sample yang diambil berasal dari saluran inlet dan outlet. Dari hasil uji jar test didapatkan dosis yang efektif yaitu 0,2 ppm untuk menangani TSS air dalam kondisi tidak hujan dan 0,8 ppm untukmenangani TSS air pada kondisi hujan.
PERBANDINGAN KUALITAS KEKUATAN BRIKET BATUBARA NONKARBONISASI DENGAN BAHANPEREKAT SINGKONG, TEPUNG GAPLEK DAN TEPUNG TAPIOKA prayudha, sandy; handayani, harminuke eko; syariffudin, syariffudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembriketan merupakan suatu metode pengolahan batubara yang dapat dipilih untuk menaikkan nilai darii batubara.Cara pengolahan dengan pembriketan cukup sederhana yaitu dengan melakukan pencetakan batubara yang berukuranhalus dengan tekanan tertentu menggunakan bahan perekat atau tanpa bahan perekat. Penelitian dilakukan untukmembandingkan dan memilih bahan perekat yang memberikan kekuatan paling tinggi bagi briket batubaranonkarbonisasi. Bahan perekat yang digunakan adalah singkong, tepung gaplek dan tepung tapioka. Bahan perekat inidipilih karena hampir disetiap daerah di Indonesia dapat ditemukan bahan – bahan ini. Batubara akan dicampurdengan bahan perekat singkong, tepung gaplek dan tepung tapioka dengan kadar sebesar 10%; 7,5% dan 5%kemudian dilakukan pencetakan dengan kekuatan alat sebesar 1,5 ton. Setelah pencetakan briket akan dikeringkandengan waktu yang sama selama 16 hari untuk menghilangkan kandungan air pada briket batubara nonkarbonisasi.Setelah proses pengeringan dilakukan pengujian kekuatan pada briket batubara nonkarbonisasi dengan uji kuat tekanatau beban pecah. Briket batubara nonkarbonisasi menggunakan bahan perekat tepung tapioka dengan setiap kadaryang berbeda selalu memiliki kekuatan tertinggi yaitu berturut – turut sebesar 74,74 kg/cm2; 46,17 kg/cm2 dan 38,09kg/cm2.
ANALISIS PENGARUH ANTARA CAMPURAN LOW SULFUR WAXY RESIDU DENGAN BATUBARA JAMBI DENGAN MENGGUNAKAN PROSES COATING sari, lianita intan; handayani, harminuke eko; syariffudin, syariffudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upgrading brown coal merupakan metode yang digunakan untuk menaikkan kualitas batubara peringkat rendah. Metode ini biasanya menggunakan minyak berat yang akan dicampurkan untuk menutup pori-pori yang menggalami pelebaran setelah dilakukannya upgrading brown coal. Penutupan pori-pori (coating) tersebut menggunakan residu berupa low sulfur waxy residu yang berguna melapisi pori-pori batubara sehingga setelah dilakukan proses upgrading brown coal penyerapan kembali moisture akan semakin kecil. Metode coating ini sendiri pada prinsipnya menjaga kualitas batubara seperti nilai kalori yang tinggi dan kandungan inherent moisture batubara setelah proses upgrading brown coal tetap terjaga. Hasil analisis dari proses upgrading batubara didapatkan persentase campuran residu dan waktu tinggal yang paling optimal yaitu residu 1% ( 29% batubara) dan waktu tinggal 15 menit untuk residu tersebut. Hasil analisis moisture menghasilkan persentase inherent moisture hasil upgrading antara batubara jambi dan low sulfur waxy residu yaitu 0,89% adb untuk waktu 10 menit dan 0,80% adb untuk waktu 15 menit. Selain itu juga terjadi kenaikkan nilai kalori batubara aceh yang optimal dari 4920,12kkal/kg menjadi 6709,86 kkal/kg (10 menit) dan 6674,34 kkal/kg. Persentase penyerapan kembali moisture batubara setelah proses upgrading brown coal dengan menggunakan low sulfur waxy residu mempunyai persentase penyerapan yang lebih kecil..
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CARA PEMADATAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA SWABAKAR PADA TEMPORARY STOCKPILE PIT 1B DI PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM s, syahrul; yusuf, maulana; handayani, harminuke eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telp/fax. (0711) 580137 , Email : Syahrulchae@yahoo.comABSTRAKBatubara yang dihasilkan dari front penambangan pada umumnya tidak langsung dikirm ke konsumen tetapi ditumpuk sementara ditempat penumpukan yang disebut stockpile. Permasalahan utama yang dihadapi perusahaan dalam penumpukan batubara baik pada temporary stockpile adalah swabakar. Oleh karena itu perusahaan menggunakan cara pemadatan untuk mencegah terjadinya swabakar.Dari hasil kajian di lapangan didapatkan bahwa pada temporary stockpile pit 1B TE63LS banko barat pada tambang batubara PT Bukit Asam, pemadatan menggunakan alat berat bulldozer komatsu tipe D85ESS dengan sistem layer per layer dimana tebal pemadatan setiap layer sekitar 50cm. Pemadatan dilakukan dengan meratakan permukaan tumpukkan kemudian dilakukan gerakan maju mundur sebanyak dua kali. Pemadatan yang dilakukan sudah efektif dimana rata-rata tonase batubara yang dipadatkan lebih kurang 645 ton/jam dengan kemampuan memadatkan dari bulldozer D85ESS 859,05/jam. Setelah dilakukan penerapan metode pemadatan kenaikan temperatur menjadi relatif stabil dimana rata – rata sebelum dilakukan pemadatan 37,1 oC dan setelah pemadatan menjadi 34 oC. Sehingga metode pemadatan yang dilakukan sudah efektif karena dapat menekan kenaikan suhu yang hasilnya dapat menghambat terjadinya swabakar pada temporary stockpile.