Share : Journal of Service Learning
Vol. 7 No. 2 (2021): AUGUST 2021

BUKU CERITA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI DUSUN TEMBEN

Elisabeth Desiana Mayasari (Universitas Sanata Dharma)
Silverio R. L. Aji Sampurno (Universitas Sanata Dharma)
Natanael Kristiyono Wibowo (Universitas Sanata Dharma)
Maria Mellinia Tri Hastuti (Universitas Sanata Dharma)
Tasyia Juliana Sunardi (Universitas Sanata Dharma)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2021

Abstract

The Covid-19 pandemic places learning from school to home, thus making the process of planting character education previously carried out by teachers experiencing obstacles. Children experienced similar problems in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, who had to learn from home during the pandemic. In getting a holistic personality, it is necessary to have a character that is inherent in a person's personality. This community service activity aims to assist children by reading storybooks as a medium for character education for children in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency. The method of this service activity is that the servant uses observations and interviews about the characters who need assistance to the child, then analyzes and makes recommendations for the character to be formed with the child. After assisting, the servant conducts observations of the final interview.  Then proceed with a joint reflection on the character of the child that has been formed. The conclusion of this service activity is 1) Children can grow the character to dare to try new things, 2) Children can grow the character of love for living things, 3) Children can develop a family character to feel like helping and working together in a family environment, 4) Children can develop the character of being responsible for maintaining personal and environmental hygiene for joint health, 5) Children can develop independent characters and know themselves to be seen. Based on the participation of children following every activity to learn to be independent and understand what happens to themselves.   Abstrak: Pandemi Covid-19 menempatkan pembelajaran dari sekolah ke rumah, sehingga membuat proses penanaman pendidikan karakter yang sebelumnya dilakukan oleh guru mengalami kendala. Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang harus belajar dari rumah selama masa pandemi. Pada proses mendapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat pada pribadi seseorang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan membaca buku cerita sebagai media pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan observasi dan wawancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan pada anak, kemudian melakukan analisis dan membuat rekomendasi karakter yang akan dibentuk bersama anak. Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengenai karakter anak yang telah terbentuk. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter berani mencoba hal baru, 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup, 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehingga muncul perasaan ingin membantu dan bekerja sama dalam lingkungan keluarga, 4) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi kesehatan bersama, 5) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter mandiri dan mengenal diri sendiri terlihat dari partisipasi anak-anak mengikuti setiap kegiatan sehingga anak-anak dapat belajar menjadi mandiri dan memahami hal-hal yang terjadi pada diri mereka sendiri.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

share

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal SHARE memfokuskan pada materi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, praktisi maupun mahasiswa. Secara filosofis, “jati diri“ jurnal dapat dimaknai sebagai berikut: 1. “SHARE“ merupakan akronim dari SHaring – Action – REflection ...