PROCEEDING
Vol 1, No 1 (2012)

GURU BERSERTIFIKASI DAN KEPERCAYAAN ORANG TUA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM PRESPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER

Suyahman, Suyahman (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Jul 2013

Abstract

GURU BERSERTIFIKASI DAN KEPERCAYAAN ORANG TUA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM PRESPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER Suyahman Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanFKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoE-mail: sym_62@yahoo.com  Abstrak Persoalan pendidikan mengalami suatu dinamika pasang dan surut sesuai dengan kompleksitas yang dihadapi. Salah satu masalah dalam dunia pendidikan adalah masalah mutu pendidikan. Masalah mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh salah satu faktor saja akan tetapi ditentukan oleh banyak faktor yang saling berkaitan.  Salah satu faktor yang menjadi sentral pada  permasalahan pendidikan adalah masalah guru. Guru menjadi faktor penentu dalam mewujudkan mutu pendidikan yakni pencapaian prestasi belajar siswa. Hal ini disadari karena gurulah yang secaa langsung dan intensif melakukan interaksi edukatif dengan para siswa. Sehingga dampaknya adalah pencapaian prestasi belajar siswa bertumpu pada guru. Dalam ranggka meningkatkan mutu guru maka pemerintah telah melakukan tindakan dengan melaksanakan sertifikasi guru yan secara serentak dimulai pada tahun 2006. Dengan adanya kebijakan tersebut maka guru dibedakan menjadi 2 yaitu guru yang bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi. Guru yang besertifikasi tentu telah memenuhi persyaatan yang telah ditentukan oleh pemerintah, sehingga mendapatkan predikat sebagai guru yang professional. Pandangan masyarakat terhadap guru yang bersetifikasi dalam aspek-aspek Memiliki Kemampuan mengajar, Mampu memberikan motivasi berprestasi siswa dan Menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik cukup beragam dalam upaya pencapaian prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepercayaan terhadap guru yang berprestasi dalam rangka pencpaian prestasi belajar siswa kurang maksimal, sehinggga orang tua banyak melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : mengikutkan anaknya mengikuti bimbingan belajar, mengikutkan les provat, mengikutkan les dan tambahan belajar di sekolah Serta mengijinkan anaknya untuk belajar kelompok. Dalam hal Pendidikan karakter anaknya sangat dirasakan kurangnya kepedulian orang tua, hal ini disebabkan karena orang tua lebih mengutamakan kecerdasan kognitif dalam bentuk pencapaian prestasi belajar seoptimal mungkin tanpa diimbangi dengan pendidikan karakter anaknya. Bagi orang tua pendidikan karakter lebih diserahkan pada : tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh aama, dan tokoh pemuda. Hal demikian harus diluruskan karena tanggungg jawab pendidikan karakter yang memuat 18 nilai karakter  adalah menjadi tanggungg jawab besama antara Orang tua, masyarakat  dan pemerintah sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Karena itu agar dapat diwujudkan prestasi belajar dan sekalius pendidikan karakter yang memadai maka orang tua perlu diberikan penyuluhan, bimbingan, dan pembinaan oleh pihak-pihak yang berwenang, sehingga dapat diwujudkan anak yang berpestasi sekaligus berkarakter. Anak yang demikian menjadi harapan masyarakat, bangsa dan negara karena dapat memberikan kontibusi dalam mewujudkan Tujuan Pendidikan nasional Indonesia. Kata Kunci : guru bersertifikasi, kepercayaan orang tua, pendidikan karakter.

Copyrights © 2012