Penelitian ini bertujuan mengetahui tafsir religiositas alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai karya Tri Astoto Kodarie. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah tujuh puisi dengan tema alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai, di antaranya “Sajak dari Perkampungan Nelayan”, “Mengantar Jenazah di Saat Hujan Tengah Hari”, “Episode dari Tengah Hutan”, “Nyanyian Pagi dari Desa”, “Dermaga”, “Selat Makasar”,dan “Tembang Nelayan Dinihari”. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik simak baca catat dan teknik studi pustaka. Penelaahan karya sastra menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil temuan menunjukkan empat bentuk religiositas alam, yaitu alam sebagai pusat kehidupan, alam sebagai pengingat kematian, alam sebagai realitas spiritual, dan alam sebagai sumber penghidupan.
Copyrights © 2022