Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi
Vol 9, No 2 (2018)

MENAKAR KONFLIK DALAM SUDUT PANDANG KEPENTINGAN

Lailatul Muarofah Hanim (Program Studi Psikologi, Universitas Trunojoyo Madura)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2019

Abstract

AbstrakKesenjangan dalam hidup akan menimbulkan konflik, sebab kesenjangan jadi daya tarik untuk orang melakukan perbuatan diluar ketentuan akal sehat dan norma masyarakat. Dalam konflik selalu ada muatan kepentingan yang tidak sepadan, nilai yang berbeda dan sikap hidup yang tidak setara. Fenomena ini merebak dalam sektor kehidupan yang penuh dengan varian stimulus keadaan. Stimulus itu memberikan motivasi dan daya tarik untuk melakukan apa yang menjadi keinginan dari individu, kelompok ataupun dari suatu institusi. Keinginan akan menjanjikan yang namanya kebahagiaan untuk hari dan yang akan datang. Maka tidak jarang kemudian untuk sampai pada titik dimana suatu harapan menjadi hal utama untuk harus dicapai, akan membawa konflik keberagaman dalam menjalani kehidupan, jadi santapan kepentingan. Untuk menakar suatu konflik dapat dilihat sejauh mana ada kesangsian antara realitas dan harapan yang menjadi target. Ketika target tidak kunjung tercapai atau tidak tercapai, tidak jarang jalan pintas dan kekerasan menjadi solusi untuk memuluskan keinginan. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengupas konflik dalam kaca mata kepentingan, karena ujung dari sebuah terjadinya konflik ada tiang besar yang menjadi faktor utama terjadinya konflik yaitu kepentingan itu sendiri yang digunakan untuk mendapatkan kekuasaan, melenyapkan posisi orang lain dan untuk merubah suatu peradaban yang ada di dunia.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

personifikasi

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Personifikasi : Jurnal Ilmu Psikologi is a scientific journal in Psychology published by Psychology Program of Universitas Trunojoyo Madura. Personifikasi aims to facilitate the process of interaction, discussion, and further discussion of the development of psychology in Indonesian society. ...