beta (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Vol 11 No 1 (2023): April

Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Alat Biokomposter Sederhana

I Made Merta Wiryawan (Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Udayana, Badung, Bali)
Ida Ayu Gede Bintang Madrini (Unknown)
Sumiyati Sumiyati (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 May 2022

Abstract

Abstrak Sampah rumah tangga dapat diolah menjadi kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi campuran yang baik antara sampah rumah tangga dan sekam padi yang menghasilkan kualitas kompos sesuai SNI dan menentukan biokomposter mana yang paling cepat menghasilkan kompos. Untuk menghasilkan kompos, sampah rumah tangga ditambahkan sekam padi untuk menentukan perbandingan komposisi bahan yang terbaik dan untuk mencapai standar Indonesia dalam bahan kompos yaitu SNI 19-7030-2004. Perbandingan sampah rumah tangga dan sekam padi untuk A1, A2, dan A3 berturut-turut adalah (1:0), (1:1) dan (1:2). Proses pengomposan dilakukan selama 60 hari dan menggunakan dua model biokomposter yang berbeda yaitu biokomposter termodifikasi dan biokomposter lama. Suhu, pH dan kadar air diukur setiap hari sedangkan bahan organik, konduktivitas listrik (EC) dan rasio C/N diukur pada awal pengomposan dan pada akhir pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu akhir dan pH akhir pada semua biokomposer tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Untuk kadar air terbaik dihasilkan dengan perlakuan A1 (1:0) pada masing-masing bio komposter. Komposisi campuran terbaik dihasilkan pada rasio A1 (1:0) karena limbah rumah tangga yang diperoleh atau bahan baku awal telah memenuhi rasio C/N bahan baku kompos yaitu 45,81. Semua biokomposer memiliki kemampuan menghasilkan kompos dalam waktu 60 hari. Semua bio komposter mencapai suhu termofilik pada hari ke 25 dan semua bio komposter mengalami penurunan suhu pada hari ke 45, karena penambahan air setiap 7 hari selama proses pengomposan. Abstract Household waste can be processed into compost. The purpose of this research is to obtain a good mix composition between household waste and rice hulls that produce compost quality according to SNI and determine which biocomposter produces the fastest compost. In order to produce compost, the household waste was added with rice hulls to determine the best material composition ratio and to achieve Indonesian standar in compost material i.e SNI 19-7030-2004. The comparison between household waste and rice hulls for A1, A2, and A3 is (1:0), (1:1) and (1:2) respectively. The composting process was carried out for 60 days and used two different biocomposter models, namely modified biocomposter and old biocomposter. Temperature, pH and water content were measured daily while organic matter, electrical conductivity (EC) and C/N ratio were measured at the beginning of composting and at the end of composting. The results showed that the final temperature and final pH in all bio composters did not show a significant difference. For the best water content produced by treatment A1 (1:0) on each bio composter. The best composition of the mixture produced in the ratio A1 (1:0) because the household waste obtained or the initial raw material has met the C/N ratio of compost raw materials, which is 45.81. All biocomposters have the ability of producing compost within 60 days. All bio composters reached a thermophilic temperature on day 25 and all bio composters run into a decrease in temperature on day 45, due to the addition of water every 7 days during the composting process.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

beta

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) memuat hasil penelitian di bidang teknik biosistem (biosystem engineering). Cakupan dari jurnal ini merentang dari aplikasi ilmu keteknikan untuk pertanian. Diantara bidang ilmu tersebut, yang menjadi fokus adalah Bidang Manajemen Keteknikan Pertanian, ...