Sistem manajemen mutu merupakan suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran mutu yang direncanakan termasuk di dalam pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem manajemen mutu dan kepemimpinan kepala ruangan rawat inap terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan SEM dengan SmartPLS dengan sampel yang ditetapkan adalah seluruh perawat ruangan rawat inap berjumlah 52 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan metode pengumpulan data melalui data sekunder dan data primer melalui proses wawancara dan oberservasi lapangan. Hasil penelitian terdapat pengaruh antara variabel dimensi mutu (R square 0,000) dan peran kepala ruangan (R square 0,038) terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Nilai R Square variabel kinerja perawat sebesar 0,259% artinya sebesar 25,9% kienrja perawat dipengaruhi oleh dimensi mutu dan peran kepala ruangan. Disarankan pada pihak Rumah Sakit untuk mengembangkan kualitas pelayanan dalam dimensi mutu yakni dimensi keandalan (reliability) dan empati (empathy) dalam meingkatkan kinerja perawat pelaksana di ruangan rawat inap. Sedangkan untk peran kepala ruangan dapat ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan terkait fungsi manajemen.
Copyrights © 2019