Tata kehidupan dunia diwarnai oleh beragam ideologi. Masing-masing ideologi menawarkan masa depan yang paripurna. Sosialisme mengagungkan kolektivitas dan mengabaikan individualitas yang bertujuan akhir untuk memenuhi kebutuhan material secara bersama. Sebaliknya kapitalisme (liberalisme) menempatkan manusia sebagai individu yang bebas dan berhak menentukan sendiri hidupnya dan melakukan apa saja yang dipandang baik dan benar untuk meraih keuntungan bagi dirinya. Dari kedua ideologi besar dunia tersebut, Islam tidak menafikan atau menempatkan diri pada salah satu kutub di atas. Islam menempatkan diri secara sintesis dan menjadi alternatif di antara kecenderungan ekstremitas beragam ideologi secara seimbang dan adil. Karena itu, hubungan yang hendak dibangun oleh Islam adalah kemitraan dan kerja sama yang saling menguntungkan demi kesejahteraan hidup seluruh anak manusia. Tulisan ini mengulas sisi universalitas Islam sebagai landasan paripurna untuk membangun tatanan masyarakat dunia.
Copyrights © 2022