Buah naga (Hylocereus polyrhizus) telah dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang kaya akan kandungan antioksidan sehingga mempunyai manfaat sebagai antikanker. Sediaan dari buah naga belum banyak digunakan oleh masyarakat luas, oleh karena itu dibuat suatu formulasi sediaan tablet dari ekstrak buah naga yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat sebagai suplemen kesehatan yang dapat dengan praktis dikonsumsi. Tablet ekstrak buah naga dibuat dengan menggunakan amilum pregelatinasi ubi jalar sebagai bahan penghancur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kadar amilum ubi jalar pregelatinasi (kadar 5%; 6,5%; 8%; dan 10%) terhadap sifat fisik tablet ekstrak buah naga. Ekstraksi buah naga dilakukan dengan metode maserasi dan proses penabletan menggunakan metode granulasi basah. Hasil yang diperoleh pada formula I mempunyai kekerasan 7,97 Kg, kerapuhan 0,29%,waktu hancurnya 41,69 menit. Formula II mempunyai kekerasan 6,23 Kg, kerapuhan 0,58%, waktu hancur 36,43 menit. Formula III memiliki kekerasan 7,65 Kg, kerapuhan 0,46%, waktu hancur 35,15 menit. Dan pada Formula IV mempunyai kekerasan 7,43 Kg, kerapuhan 1,18% dan waktu hancur 32,03 menit. Kesimpulannya semakin tinggi konsentrasinya akan membuat kekerasan tablet menurun, kerapuhan menjadi semakin besar dan waktu hancur tablet semakin cepat.
Copyrights © 2019