Covid-19 merupakan wabah yang kini tengah menjadi keresahan di masyarakat. Penyakit Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-COV-2 atau virus Corona. Virus Corona ini pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 dengan gejala ringan seperti flu atau infeksi pernapasan berat seperti pneumonia dan penyebarannya sangat cepat dapat menular dari doplet yang keluar saat batuk dan bersin. Salah satu alternatif yang digunakan untuk pengobatan penyakit Covid-19 ialah dengan tanaman obat. Penambatan molekul (Molecular Docking) merupakan salah satu metode in silico (virtual) berbasis struktur yang paling sering digunakan dan paling sederhana. Tujuan dari review jurnal untuk mengetahui senyawa aktif pada tanaman obat yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengobatan Covid-19 berdasarkan dari beberapa studi secara in-silico. Metode pencarian jurnal dilakukan melalui website https://scholar.google.co.id/ dengan menggunakan kata kunci molecular docking Covid-19 senyawa tanaman obat, Dalam kurun waktu dari tahun 2019 sampai 2021. Hasil yang didapat adalah dari 12 senyawa aktif yang berasal dari beberapa tanaman obat, diantaranya kuersetin dari tanaman Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) dan Bawang Merah (Allium cepa L.) yang berpotensi menghambat pertumbuhan virus corona karena memiliki nilai binding affinity paling besar dibanding tanaman lain, yaitu -7,6 dan -7,5 yang mendekati nilai binding affinity dari obat pembanding yaitu Remdesivir yaitu -7,7. Senyawa kuersetin berpotensi untuk dapat dikembangkan sebagai obat untuk menangani Covid-19.
Copyrights © 2021