Tingginya keberhasilan serta rendahnya morbiditas, telah menjadikan ablasi frekuensi radio transkateter sebagai terapi lini pertama pada beberapa jenis aritmia. Angka kesuksesan pada aritmia stabil dengan lokasi anatomis yang dapat diprediksi atau gambaran elektrogram intrakardiak yang khas seperti takikardia ventrikular idiopatik, atau atrial flutter yang bergantung pada ismus telah mencapai 90%.Namun, ablasi dari beberapa aritmia yang lebih kompleks seperti beberapa takikardi atrial, atrial fibrilasi, serta kebanyakan takikardia ventrikular masih merupakan tantangan besar. Hal ini disebabkan antara lain oleh keterbatasan teknik pemetaan kateter konvensional secara fluoroskopi dalam melokalisasi substrat aritmogenik. Ketidak-mampuan untuk menghubungkan secara akurat EKG intrakardiak dengan lokasi endokardium yang spesifik karena gerakan ujung kateter, juga membatasi reliabilitas pemetaan.
Copyrights © 2007