Sains & Matematika
Vol. 3 No. 1 (2014): Oktober, Sains & Matematika

Kajian Penggunaan Pupuk Hayati Kemasan untuk Tanaman Kacang Tanah di Lahan Kering Masam, Lampung

Prihastuti Prihastuti (Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian)
Purwantoro Purwantoro (Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2016

Abstract

Penggunaan pupuk hayati merupakan suatu pilihan untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan penyediaan unsur hara tanaman, terutama yang ditanam pada lahan-lahan marjinal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan pupuk hayati kemasan untuk tanaman kacang tanah. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan enam jenis pupuk hayati yang diberikan secara tunggal ataupun kombinasi, masing-masing dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, hasil polong, dan jumlah polong. Analisis kimia tanah sebelum tanam meliputi pH, C-organik, N, P, K, Ca, Mg, Al-dd, H-dd. Parameter biologis yang diamati adalah jumlah bintil akar dan tingkat infeksi mikoriza pada akar, dengan jumlah sampel tiga tanaman untuk masing-masing ulangan. Analisis data menggunakan analisis varians dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrob yang diintroduksikan melalui pupuk hayati kurang dapat berkembang dengan baik, yang diikuti dengan pertumbuhan tanaman yang kurang baik pula. Ketersediaan air merupakan faktor pembatas bagi perkembangan mikrob dan tanaman sehingga pertanian di lahan kering perlu disesuaikan dengan musim. Rendahnya pH tanah menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk bintil akar. Penggunaan pupuk hayati yang tidak sesuai dengan kondisi lapang, sekalipun tanaman kacang tanah mampu membentuk polong, namun tidak mampu membentuk biji. Pupuk hayati yang direkomendasikan untuk digunakan di lahan kering masam adalah yang mengandung bakteri pelarut fosfat dan mikoriza vesikular arbuskular. The use of bio-fertilizers is an option to conduct in the effort improving the supply of plant nutrients, especially those planted on marginal lands. The aim this study was to determine the effect of the use of commercial biological fertilizers for peanut at acid dry land. This research used a randomized complete block design with six types of commercial biological fertilizers given in single use or in combination, each was applied in three replications. Parameters measured were plant height, pod yield, and the number of pods. Chemical analysis of the soil before planting include pH, C-organic, N, P, K, Ca, Mg, Al-dd, H-dd. Biological parameters measured were the number of nodule and level of the mycorrhizal root infection, the number of samples were three plants for each replication. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and followed by least signifi cant difference test (LSD). Results showed that the microbes that were introduced through bio-fertilizers were less well developed, followed by the growth of plants that were less good anyway. Water availability was a limiting factor for the development of microbes and plants, hence agriculture in dry land needs to be adjusted with the seasons. The low acidity of the soil inhibited the growth of nodule-forming bacteria. The use of biological fertilizer was not correspond to field conditions, even though peanut plants are capable of forming pods, however they are not capable to form a seed. Biological fertilizer that are recommended for usage on acid dry land is contained phosphate solubilizing bacteria and vesicular arbuscular mycorrhizae.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

sainsmatematika

Publisher

Subject

Astronomy Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Mathematics Physics

Description

Jurnal ini menerbitkan artikel asli hasil penelitian di bidang biologi, fisika, kimia, dan matematika. Redaksi hanya menerima naskah asli yang belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang dalam proses penerbitan di jurnal lain. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan ejaan yang ...