Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6 No. 1 (2022): April

Implementasi nilai dalam Wahyu Kliyu di masyarakat Desa Kendal Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar

Marlia Ika Asih (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Atiqa Sabardila (Universitas Muhammadiyah Surakarta)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2022

Abstract

Wahyu Kliyu merupakan salah satu tradisi Masyarakat Desa Kendal yang masih lestari. Wahyu Kliyu memuat nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman hidup manusia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) endeskripsikan prosesi tradisi Wahyu Kliyu sebagai implementasi nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat Desa Kendal Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar, (2) mendeskripsikan implementasi nilai kegotongroyongan masyarakat Desa Kendal Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar, dan (3) memaparkan fungsi tradisi Wahyu Kliyu terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa Kendal Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh sesepuh desa, kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat. Pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan menelaah dokumen. Analisis data secara kualitatif. Penelitian menemukan penduduk Desa Kendal Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar masih melaksanakan tradisi Wahyu Kliyu yang diadakan setiap setaun sekali sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dengan melempar apem. Nilai dalam tradisi merupakan implementasi kegotongroyongan, seperti peduli, sikap tenggang rasa, tolong menolong. Fungsi dari tradisi Wahyu Kliyu, di antaranya: 1) sebagai bukti kearifan lokal, 2) Sebagai bentuk pengakuan dari negara untuk warga desa kendal khususnya dan masyarakat kabupaten Karanganyar pada umumnya, 3) Sebagai budaya setempat yang perlu dilestarikan, 4) Wadah untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi. Wahyu Kliyu dilakukan turun temurun untuk mengharap berkah, menyampaikan syukur, dan memohon keselamatan. Ungkapan syukur kepada Tuhan dengan cara setiap warga Desa Kendal membuat masing-masing 344 apem yang didoakan dan kemudian dimakan bersama.   Wahyu Kliyu is one of the traditions of the Kendal Village Community that is still sustainable. Wahyu Kliyu contains values ​​that can be a guide for human life. This study aims to (1) describe the Wahyu Kliyu tradition procession as an implementation of the values ​​contained in the community of Kendal Village, Jatipuro District, Karanganyar Regency, (2) Describe the implementation of the value of mutual cooperation in Kendal Village, Jatipuro District, Karanganyar Regency, and (3) Describe the function of tradition. Wahyu Kliyu on the social life of the Kendal Village community, Jatipuro District, Karanganyar Regency. This study used descriptive qualitative method. Informants in this study were village elders, village heads, village officials, community leaders. Collecting data by interviewing, observing, and reviewing documents. Qualitative data analysis. The results show that the villagers of Kendal, Jatipuro District, Karanganyar Regency still carry out the Wahyu Kliyu tradition which is held once a year as an expression of gratitude to God by throwing apem. Values ​​in tradition are the implementation of mutual cooperation, such as caring, tolerance, help. The functions of the kliyu revelation tradition include: 1) as evidence of local wisdom; 2) As a form of recognition from the state for Kendal village residents in particular and the Karanganyar district community in general; 3) As a local culture that needs to be preserved; 4) A place to strengthen brotherhood and friendship. Wahyu Kliyu is carried out from generation to generation to hope for blessings, express gratitude, and ask for safety. an expression of gratitude to God by means of each Kendal villager making 344 apem each which is prayed for and then eaten together.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JICC

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Satwika (Kajian Budaya dan Perubahan Sosial) publishes scientific papers on the results of studies/research and reviews of the literature in the fields of cultural studies and social change. The journal is oriented towards research on cultural phenomena and the current social changes. With the aim ...