Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan anak sekolah dasar yang mengalami stunting, umur 0-23 bulan. Desain penelitian cross sectional, longitudinal, data awal dikumpulkan pada tahun 2009, data kedua dikumpulkan pada tahun 2018, dengan jumlah sampel 91 anak yang terdiri dari 34 anak yang mengalami stunting umur 0-23 bulan dan 57 anak yang tidak mengalami stunting umur 0-23 bulan. Data yang dikumpulkan berupa panjang badan saat usia kurang dari 2 tahun dan data tinggi badan saat usia sekolah. Uji statistic menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan proporsi gangguan pertumbuhan antara anak sekolah dasar yang memiliki riwayat stunting dengan yang tidak memiliki riwayat stunting (p0,05). Nilai Prevalensi Rasio (PR) 2,3 (95% CI= 1,0-5,2), yang berarti stunting yang terjadi pada usia di bawah dua tahun merupakan faktor risiko gangguan pertumbuhan anak sekolah dasar.
Copyrights © 2020