p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MEDIA INFORMASI
Samuel Samuel
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTUMBUHAN ANAK SEKOLAH DASAR YANG MENGALAMI STUNTING UMUR 0-23 BULAN Samuel Samuel; Asep Riyana
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.923 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.374

Abstract

ABSTRAKNegara berkembang seperti Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda berupa masalah kekurangan dan kelebihan gizi. Hal  ini tidak hanya terjadi di daerah perkotaan tetapi juga di pedesaan. Dari  permasalahan kekurangan gizi, terdapat masalah yang sangat penting  yaitu stunting. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, stunting di Indonesia prevalensi pada umur 0-23 bulan sebesar 29,9%. Penelitian ini bertujuan menganalisis riwayat kejadian stunting, yang terjadi di umur 0-23 bulan sebagai faktor risiko gangguan pertumbuhan pada anak sekolah dasar. Desain penelitian cohort retrospective, dimana anak yang memiliki riwayat stunting sebagai faktor risiko dan gangguan pertumbuhan pada anak sekolah dasar sebagai faktor efek. Hasil penelitian  menunjukkan  ada perbedaan proporsi gangguan pertumbuhan antara anak sekolah dasar yang memiliki  riwayat  stunting dengan yang tidak memiliki  riwayat  stunting (p0,05). Risiko Relatif (RR) 2,3 (95% CI= 1,0-5,2), yang berarti stunting yang terjadi pada usia di bawah dua tahun merupakan faktor risiko gangguan pertumbuhan anak sekolah dasar. Kata kunci :  Pertumbuhan, Anak, Sekolah Dasar, Stunting
PERTUMBUHAN ANAK SEKOLAH DASAR YANG MENGALAMI STUNTING UMUR 0-23 BULAN Samuel Samuel
Media Informasi Vol 16, No 1 (2020): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v16i1.452

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan anak sekolah dasar yang mengalami  stunting, umur 0-23 bulan.  Desain penelitian  cross sectional,  longitudinal, data awal dikumpulkan pada tahun 2009, data kedua dikumpulkan pada tahun  2018, dengan jumlah sampel 91 anak yang terdiri dari 34 anak  yang mengalami stunting umur 0-23 bulan  dan 57 anak yang tidak mengalami stunting umur 0-23 bulan. Data yang dikumpulkan berupa  panjang badan saat usia kurang dari 2 tahun dan data tinggi badan  saat usia sekolah. Uji statistic menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan proporsi gangguan pertumbuhan antara anak sekolah dasar yang memiliki riwayat stunting dengan yang tidak memiliki riwayat stunting (p0,05). Nilai Prevalensi Rasio (PR) 2,3 (95% CI= 1,0-5,2), yang berarti stunting yang terjadi pada usia di bawah dua tahun merupakan faktor risiko gangguan pertumbuhan anak sekolah dasar.