<![CDATA[Secara umum do’a adalah perbuatan mengingat Allah dan keagungan-Nya dalam bentuk yang meliputi hampir semua bentuk ibadah, perbuatan baik, memohon, membaca AlQur’an, mematuhi orang tua, menolong teman dalam kesusahan dan menghindarkan diri dari kejahatan serta perbuatan zalim. dalam arti khusus do’a adalah menyebut nama Allah sebanyak- banyaknya dalam permohonan dengan memenuhi tata tertib, metode, rukun dan syarat sesuai yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. Agar peserta didik mampu mengaktualisasikan potensi dirinya atau mencapai perkembangan secara optimal maka membutuhkan fasilitas. Fasilitas yang dimaksud untuk mencapai memperlancar proses perkembangan peserta didik, karena secara kodrati semua peserta didik berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal. Perkembangan peserta didik tidak terlepas dari pengaruh lingkungan baik itu fisik, psikis maupun sosial. Maka dari itu terapi do’a sangat penting untuk diberikan kepada peserta didik yang bermasalah, yang salah satunya bisa diberikan melalui layanan konseling individual pada tahap pembinaan. Konseling individual merupakan jenis layanan yang diberikan oleh konselor kepada klien untuk membantu menyelesaikan masalah klien yang berlangsung secara individual baik secara online maupun offline. Jurnal ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Yakni berkaitan dengan kajian teoritis dan beberapa referensi yang tidak lepas dari literatur- literatur ilmiah. Dari penelitian yang sudah dilakukan terapi do’a sangat tepat diberikan untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalahnya melalui layanan konseling individual. Dalam bentuk setelah peserta didik menerapkan terapi do’a, maka dapat menumbuhkan auto-sugesti yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme yang keduanya merupakan hal yang mendasar bagi penyembuhan suatu penyakit maupun masalah.]]>
Copyrights © 2022
