cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : 26205807     EISSN : 26207184     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Madrasah merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Amuntai Kalimantan Selatan yang terbit berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dengan scope dan issue yang diangkat terkait dengan pendidikan di tingkat madrasah ibtidaiyah secara khusus dan pendidikan anak umumnya. dengan nomor ISSN: 2620-5807, Artikel yang diterima diutamakan penelitian lapangan kuantitatif atau kualitatif. Penelitian literatur akan dipertimbangkan diterima berdasarkan keluasan dan kedalaman kajian. P-ISSN:2620-5807 E-ISSN:2620-7184
Arjuna Subject : -
Articles 279 Documents
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI AMERIKA SERIKAT (Lembaga Pendidikan Islam) Husin, Husin
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran negara dalam proses pendidikan secara umum sangat mempunyai keterikatan antara keduanya. Kebijakan yang dikeluarkan oleh negara terkait tata kelola pendidikan, sumber daya manusia, kurikulum bahkan sampai prosesnya pun tidak lepas dari apa yang sudah dirancang oleh para elite pemerintahan di sebuah negara. Amerika Serikat yang selama ini dipandang sebagai pusat “dekadensi” moral, dengan segala problematika sosial, masyarakat dan ekonominya, ternyata juga mempunyai sisi lain yang patut untuk dijadikan contoh bagi bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan yang baik. Selain itu, sejarah masuknya Islam dan perkembangan Islam di Amerika Serikat mengungkapkan sisi lain dari negara adidaya tersebut yang sangat menarik untuk dipelajari. Fakta-fakta ini memungkinkan untuk memandang secara berbeda dan menjadikan Amerika Serikat sebagai wilayah dakwah yang harus diteruskan diusahakan. Artikel ini merupakan hasil dari telaah peneliti terhadap sumber-sumber tertulis maupun film dokumenter yang berkaitan dengan objek kajian. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan content analysis sehingga diperoleh gambaran dan uraian bagaimana sistem pendidikan Islam di Amerika Serikat
PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR DI PONDOK PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN, TANGGUNG JAWAB, DAN KEMANDIRIAN SISWA Jannah, Miftahul
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An Najah Sekolah Dasar Tahfiz Quran Terpadu (SDTQ-T) Boarding School, Cindai Alus Martapura has more complex instrument than character education process instrument in school or Islamic school because it has uniqueness, where students are schooling and staying in the same environment so that it can form very well and conducive environment for educational and character building process especially in discipline, responsibility and independence. The objectives of the study are to describe and analyze: (1) Character Education Strategy in building students’ discipline, responsibility, and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. (2) Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence Model in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. (3) Implication of Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. This research uses qualitative approach with case study type. The data collection techniques are interview, observation and documentation. The data are analyzed qualitatively with analysis model of Miles and Huberman. The research results show: (1) Character Education Strategy in building students’ discipline, responsibility and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura are: Emphasizing in awareness, model/example, spontaneous activities, warning, environment conditioned, regular activities, and integrated discipline. (2) Character Education Model in building students’ discipline, responsibility and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura are habitual, dgiving example, developing discipline, and giving reward and punishment, CTL, conducting education with boarding school system. (3) Implication of Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence are: correct conduct in teaching and learning activities, students’ fidelity, students’ quality, confidence and achievement, and most of the students achieve minimum score of 70, the increase of discipline, responsibility, and independence graphic every year in students’ score reports.
ANALISIS BENTUK EVALUASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MI Zulkifli, Zulkifli
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 di MI merupakan bagian dari perkembangan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah, sebagian besar MI menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajarnya, tetapi masih banyak Madrasah yang belum menerapkannya, penerapan ini pun bukan serta merta penyelarasan dari kemauan pemerintah yang dalam artian Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi memang karena melihat dari muatan kurikulum yang memadukan berbagai perkembangan dan perubahan dari kurikulum-kurikulum terdahulu, sehingga kurikulum 2013 ini dirasa tepat untuk mengembangkan karakter anak didik yang saat ini terlihat memprihatinkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif .Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tak berstruktur, Adapun informan penelitian adalah guru bahasa di MI. Setelah data diperoleh kemudian data di analisis kemudian beberapa tambahan dari peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yaitu Pertama, Penilaian dengan kurikulum 2013 merupakan penilaian terbaik saat ini dikarenakan lengkapnya penilaian untuk anak didik.Kedua, Penilaian dengan kurikulum 2013 memberatkan guru, karena penilaian yang begitu banyak dan sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak agar penilaian benar-benar objektif.Ketiga, Penilaian menggunakan kurikulum 2013 diharapkan lebih bisa dirampingkan mengingat seorang guru juga mempunyai kesibukan di luar dari sekolah.Keempat, guru masih banyak yang belum menguasai sehingga penilaian tidak maksimal.Kelima, pembelajaran lebih mudah karena berbagai perangkat sudah disediakan oleh Pemerintah.
KISAH NABI IBRÂHÎM DALAM ALQURAN (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) Kumala, Sari
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam sangat memperhatikan perenungan atas kisah tertentu dan dalam pengambilan ibrah. Umat Nabi Muhammad hendaknya mengikuti ajaran nabi Ibrâhîm seorang yang hanif dan tidak mempersekutukan Allah. Ini penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pustaka (library research). Cerita nabi Ibrâhîm ditelusuri pada ayat-ayat cerita Nabi Ibrâhîm dengan metode tafsir maudhu’i atau tematik. Ibrah yang bisa diambil dari Kisah Nabi Ibrâhîm Alaihissalâm adalah: a). Selalu sabar, santun, tegar dan tabah dalam menyampaikan dakwah serta yakin akan kebesaran Allah, b). Selalu membiasakan diri mencintai Allah, ridha, ikhlas dan husnuzzan kepada Allah Subhânahu wa Ta’alâ. c). Di hidup dan kehidupan kita harus selalu berikhtiar, bertawakkal dan berdoa dalam menjalankan perintah maupun larangan-larangan Allah Subhânahu wa Ta’alâ. Aspek pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Ibrâhîm Alaihissalâm dalam Alquran adalah: a). Tujuan pendidikan Nabi Ibrâhîm yaitu menjadi imam para muttaqin dan muslim yang taat dan patuh kepada Allah. b). Peserta didik yaitu kerabat dekat dan kaumnya. c). Pendidik yaitu Nabi Ibrâhîm langsung menyampaiakan dakwah beliau. d). Materi yang disampaikan Nabi Ibrâhîm yaitu tentang tauhid, Ibadah dan tazkiyatunnufûs serta Akhlak. e). Metode dakwah Nabi Ibrahim dengan metode hikmah, mau’izatul hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan. f). Lingkungan dakwah Nabi Ibrâhîm Alaihissalâm dengan kondisi masyarakat yang meyembah berhala beliau tetap gigih memperjuangkan agama tauhid. Kisah nabi Ibrâhîm bisa dijadikan sebagai pedoman orangtua untuk bekal pembelajaran tauhid. Ajaran ketauhidan seharusnya sudah ditanamkan sejak usia dini agar orangtua tidak khawatir tentang ketauhidan anak-anaknya ketika sudah dewasa.
IMPLEMENTASI METODE UMMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA AL-QURAN di SDIT IHSANUL AMAL ALABIO Rifai, Ahmad
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan mendeskripsikan tentang: Metode Ummi yang dikembangkan di SDIT Ihsanul Amal : (1) Implementasi metode Ummi di SDIT Ihsanul Amal Alabio, (2) Kualitas bacaan al-Quran setelah diterapkan metode Ummi. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus (case studies). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknis analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara keikutsertaan peneliti; teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu Kepala Sekolah, Waka Bidang Kurikulum, siswa, dan Kordinator Ummi. Hasil : (1) Implementasi metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca al-Quran yaitu Pembelajaran al-Qur’an di SDIT Ihsanul Amal 8 JP/minggu, guru yang mengajar mendapatkan sertifikasi dari Ummi Foundation, guru-guru yang mengajar di SDIT ini juga kebanyakan hafizh-hafizah al-Quran, evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi harian, mingguan, bulanan dan semester; (2) Kualitas membaca al-Quran setelah diterapkan metode Ummi menghasilkan bacaan al-Quran yang baik dan sesuai dengan hukum-hukum tajwid yang berlaku.
Integration of Religious Values in learning at MI Bustanul Ulum Batu City Nunzairina Nunzairina; Mohd. Norma Sampoerno; Muhd Hayyanul Damanik; Wahyu Iskandar
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 1, Juli-Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh amanat konstitusi yang menyiratkan perlunya integrasi nilai-nilai religius dalam pembelajaran. Problem yang terjadi bahwa ada indikasi fluktuasi dikotomis setiap pembelajaran terpisah dari integrasi nilai-nilai religious. Banyaknya problem yang timbul ditengah-tengah masyarakat sangat erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dari pembelajaran integrasi nilai religius pada pembelajaran di MI Bustanul Ulum Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, guru koordinator bidang kurikulum, wali kelas dan siswa di MI Bustanul Ulum Kota Batu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai religius dalam pembelajaran di MI Bustanul Ulum Kota Batu dilihat melalui empat tataran yaitu visi dan misi (tataran Konseptual), budaya madrasah (tataran intitusional), rancangan dalam pembelajaran (tataran operasional) dan sarana prasarana madrasah (tataran arsitektural). Berdasarkan hasil penelitian ini teridentifikasi permasalahan yang timbul akan sulitnya untuk mencari serta menghubungkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits dalam tema pembelajaran, maka peran guru dengan wawasan ke-Islaman sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran integrasi nilai-nilai religius.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM KEMAMPUAN MEMPRAKTIKKAN BACAAN DAN GERAKAN SHALAT PADA PEMBELAJARAN FIQIH PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ILMI BANJARBARU Sari Kumala; Abdul Hafizh
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 2, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.864 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.112

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Penggunaan Media Audio Visual dalam Kemampuan Mempraktikkan Bacaan dan Gerakan Shalat pada Pembelajaran Fiqih. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V dengan jumlah siswa 27 orang. Metode yang di pakai adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, teknik tes, yang di analisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 23 peserta didik, dengan persentase: N = x 100 % = 67% . sedangkan peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 9 Peserta didik dengan persentase N= x 100%= 33%. Jika dilihat pada item setiap aspek dapat disimpulkan bahwa peserta didik masih banyak yang hanya cukup menguasai dalam hal berzikir dan berdo’a sesudah shalat. Sedangkan yang mencapai tingkat menguasai dengan baik adalah pada aspek membaca surah Al Fatihah. Kesimpulannya bahwa Kemampuan Mempraktikkan Bacaan dan Gerakan Shalat dapat ditingkatkan dengan media audio visual.
PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM KETERAMPILAN MENULIS CERITA DIMADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ILMI BANJARBARU Tutus Rani Arifa
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 2, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.639 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dalam keterampilan menulis cerita pada siwa kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi Banjarbaru setelah diterapkannya media gambar seri dalam proses pembelajaran. Adapaun penelitian ini memiliki dua rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana penerapan Media Seri dalam Keterampilan Menulis Cerita di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi Banjarbaru, 2) Apakah penerapan media seri dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita di Madrasah Ibtidaiyah darul Ilmi Banjarbaru. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan peningkatan keterampilan menulis cerita di madrasah Ibtidaiyah darul Ilmi Banjarbaru Berdasarkan hasil analisis, peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 27 orang dari 34 orang peserta didik, dengan persentase yang dihitung dengan rumus sebagai berikut : N = 27/34 x 100% = 79 % dari 34 peserta didik. Sedangkan, peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM ( 75 ) sebanyak 7 peserta didik, dengan persentase yang dihitung dengan rumus sebagai berikut : N= 7/34x 100 % = 21 % dari 34 pserta didik Kemampuan peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi Banjarbaru , secara umum bisa dikatakan baik dari sebelumnya, peserta didik mampu menuangkan ide/gagasan dalam bentuk keterampilan menulis cerita dengan baik.
ANALISIS PERILAKU SCHOOL BULLYING DI SD MUHAMMADIYAH 17 SEMARANG Trisca Camelia
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 2, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.53 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.114

Abstract

Abstrak Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui perilaku-perilaku school bullying pada siswa kelas III di SD Muhammadiyah 17 Semarang . Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan persentase. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket untuk kelas III serta mewawancarai kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di SD Muhammadiyah 17 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas III SD Muhammadiyah 17 Semarang yang berjumlah 35 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 26 anak dan perempuan 9 anak menjadi pelaku dan korban dari bullying. Korban bullying fisik terbanyak yang dilakukan siswa laki-laki yaitu dipukul dengan persentase 100%, dan pada siswa perempuan yaitu didorong dengan persentas 88,9%. Korban bullying verbal terbanyak pada siswa laki-laki yaitu diejek dengan persentase 96,2% dan pada siswa perempuan yaitu dibentak dengan persentase 89,9%. Sedangkan pada bentuk bullying psikis pada siswa laki-laki yaitu diperlakukan gerak tubuh mengejek dengan persentase 80,2% dan pada siswa perempuan diteror dengan persentase 55,6%. Sedangkan pelaku terbanyak bullying fisik pada siswa laki-laki yaitu memukul dengan persentase 69,2% dan pada siswa perempuan juga memukul dengan persentase 22,2%. Pada bullying verbal terbanyak siswa laki-laki yaitu mengejek dengan persentase 73,1% dan pada siswa perempuan juga yaitu mengejek dengan persentase 33,3%. Sedangkan pada bullying psikis pada siswa laki-laki yaitu meneror dengan persentase 42,3% dan pada siswa perempuan yaitu melakukan gerak tubuh mengejek dengan persentase 22,2%. Dampak terbanyak yang dialami siswa perempuan yaitu merasa trauma ketika dipukul dan pada siswa laki-laki yaitu terluka ketika dibully.
PERANAN GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK (STUDI KASUS DI MIS DARUL ULUM, MADIN SULAMUL ULUM DAN TPA AZ-ZAHRA DESA PAPUYUAN) Miftahul Jannah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 2, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.544 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.136

Abstract

Guru agama bertingkah laku dengan baik, maka siswanya akan mencontoh prilaku tersebut. Akan tetapi sebaliknya, jika guru agama tidak memberikan contoh yang baik, maka siswanya juga akan meniru kelakuan tersebut. Bayangan tidak akan terlihat lurus apabila tongkat itu berdiri bengkok yang artinya bagaimana murid akan menjadi baik, apabila gurunya berkelakuan tidak baik. Pengaruh negatif dari sekitar akan memperburuk pemahaman siswa tentang akhlak, yang lingkungan semula sudah diajarkan dan dapat dipahami oleh siswa bisa saja rusak atau berubah akibat pergaulan buruk yang diterimanya. Walaupun orang tuanyalah yang berperan dalam pembinaan akhlak anak-anak mereka. Akan tetapi keberadaan guru dan peran guru cenderung dapat memberikan motifasi dalam menanamkan pemahaman Akhlak pada diri anak, sehingga pemahaman tersebut bukan hanya pemahaman saja, tetapi dapat juga di amalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis (1)Peran guru dalam membina akhlak mulia peserta didik, (2) faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat upaya guru dalam membina akhlak mulia peserta di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan, (3) media pembinaan siswa untuk membina akhlak mulia peserta didik di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (study case). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan (1) Peran guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum dan Taman Pendidikan Al Quran Az-Zahra sangat berperan aktif dalam pembinaan akhlak siswa baik dalam kegiatan keagamaan maupun non keagamaan. Kegiatan pembinaan akhlak yang dilakukan guru seperti mengajari bagaimana caranya hormat kepada guru, tata cara hidup berdisiplin yang baik, ramah pada lingkungan, shalat wajib dan sunnah berjamaah, tahfiz, habsyi, dan lain sebagainya. (2) faktor pendukung seperti keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan tempat tinggal, dan juga tata terbit sekolah.dan penghambat keterbatasan waktu, keterbatan pengawasan, perilaku siswa, pergaulan, teknologi, kesadaran diri, dan sarana prasarana yang tidak memadai dalam membina akhlak mulia peserta didik di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan. (3) Media pembinaan siswa untuk membina akhlak mulia peserta didik di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan ialah guru sebagai tenaga pendidik, orang tua, dan lingkungan sekolah.

Page 1 of 28 | Total Record : 279