cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : 26205807     EISSN : 26207184     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Madrasah merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Amuntai Kalimantan Selatan yang terbit berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dengan scope dan issue yang diangkat terkait dengan pendidikan di tingkat madrasah ibtidaiyah secara khusus dan pendidikan anak umumnya. dengan nomor ISSN: 2620-5807, Artikel yang diterima diutamakan penelitian lapangan kuantitatif atau kualitatif. Penelitian literatur akan dipertimbangkan diterima berdasarkan keluasan dan kedalaman kajian. P-ISSN:2620-5807 E-ISSN:2620-7184
Arjuna Subject : -
Articles 471 Documents
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI AMERIKA SERIKAT (Lembaga Pendidikan Islam) Husin, Husin
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran negara dalam proses pendidikan secara umum sangat mempunyai keterikatan antara keduanya. Kebijakan yang dikeluarkan oleh negara terkait tata kelola pendidikan, sumber daya manusia, kurikulum bahkan sampai prosesnya pun tidak lepas dari apa yang sudah dirancang oleh para elite pemerintahan di sebuah negara. Amerika Serikat yang selama ini dipandang sebagai pusat “dekadensi” moral, dengan segala problematika sosial, masyarakat dan ekonominya, ternyata juga mempunyai sisi lain yang patut untuk dijadikan contoh bagi bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan yang baik. Selain itu, sejarah masuknya Islam dan perkembangan Islam di Amerika Serikat mengungkapkan sisi lain dari negara adidaya tersebut yang sangat menarik untuk dipelajari. Fakta-fakta ini memungkinkan untuk memandang secara berbeda dan menjadikan Amerika Serikat sebagai wilayah dakwah yang harus diteruskan diusahakan. Artikel ini merupakan hasil dari telaah peneliti terhadap sumber-sumber tertulis maupun film dokumenter yang berkaitan dengan objek kajian. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan content analysis sehingga diperoleh gambaran dan uraian bagaimana sistem pendidikan Islam di Amerika Serikat
PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR DI PONDOK PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN, TANGGUNG JAWAB, DAN KEMANDIRIAN SISWA Miftahul Jannah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.872 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.24

Abstract

An Najah Sekolah Dasar Tahfiz Quran Terpadu (SDTQ-T) Boarding School, Cindai Alus Martapura has more complex instrument than character education process instrument in school or Islamic school because it has uniqueness, where students are schooling and staying in the same environment so that it can form very well and conducive environment for educational and character building process especially in discipline, responsibility and independence.The objectives of the study are to describe and analyze: (1) Character Education Strategy in building students’ discipline, responsibility, and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. (2) Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence Model in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. (3) Implication of Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura.This research uses qualitative approach with case study type. The data collection techniques are interview, observation and documentation. The data are analyzed qualitatively with analysis model of Miles and Huberman. The research results show: (1) Character Education Strategy in building students’ discipline, responsibility and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura are: Emphasizing in awareness, model/example, spontaneous activities, warning, environment conditioned, regular activities, and integrated discipline.(2) Character Education Model in building students’ discipline, responsibility and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura are habitual, dgiving example, developing discipline, and giving reward and punishment, CTL, conducting education with boarding school system. (3) Implication of Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence are: correct conduct in teaching and learning activities, students’ fidelity, students’ quality, confidence and achievement, and most of the students achieve minimum score of 70, the increase of discipline, responsibility, and independence graphic every year in students’ score reports.
PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR DI PONDOK PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN, TANGGUNG JAWAB, DAN KEMANDIRIAN SISWA Jannah, Miftahul
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An Najah Sekolah Dasar Tahfiz Quran Terpadu (SDTQ-T) Boarding School, Cindai Alus Martapura has more complex instrument than character education process instrument in school or Islamic school because it has uniqueness, where students are schooling and staying in the same environment so that it can form very well and conducive environment for educational and character building process especially in discipline, responsibility and independence. The objectives of the study are to describe and analyze: (1) Character Education Strategy in building students’ discipline, responsibility, and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. (2) Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence Model in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. (3) Implication of Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura. This research uses qualitative approach with case study type. The data collection techniques are interview, observation and documentation. The data are analyzed qualitatively with analysis model of Miles and Huberman. The research results show: (1) Character Education Strategy in building students’ discipline, responsibility and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura are: Emphasizing in awareness, model/example, spontaneous activities, warning, environment conditioned, regular activities, and integrated discipline. (2) Character Education Model in building students’ discipline, responsibility and independence in An Najah SDTQ-T Boarding School, Cindai Alus Martapura are habitual, dgiving example, developing discipline, and giving reward and punishment, CTL, conducting education with boarding school system. (3) Implication of Character Education Model in building students’ discipline, responsibility, and independence are: correct conduct in teaching and learning activities, students’ fidelity, students’ quality, confidence and achievement, and most of the students achieve minimum score of 70, the increase of discipline, responsibility, and independence graphic every year in students’ score reports.
ANALISIS BENTUK EVALUASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MI Zulkifli, Zulkifli
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 di MI merupakan bagian dari perkembangan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah, sebagian besar MI menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajarnya, tetapi masih banyak Madrasah yang belum menerapkannya, penerapan ini pun bukan serta merta penyelarasan dari kemauan pemerintah yang dalam artian Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi memang karena melihat dari muatan kurikulum yang memadukan berbagai perkembangan dan perubahan dari kurikulum-kurikulum terdahulu, sehingga kurikulum 2013 ini dirasa tepat untuk mengembangkan karakter anak didik yang saat ini terlihat memprihatinkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif .Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tak berstruktur, Adapun informan penelitian adalah guru bahasa di MI. Setelah data diperoleh kemudian data di analisis kemudian beberapa tambahan dari peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yaitu Pertama, Penilaian dengan kurikulum 2013 merupakan penilaian terbaik saat ini dikarenakan lengkapnya penilaian untuk anak didik.Kedua, Penilaian dengan kurikulum 2013 memberatkan guru, karena penilaian yang begitu banyak dan sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak agar penilaian benar-benar objektif.Ketiga, Penilaian menggunakan kurikulum 2013 diharapkan lebih bisa dirampingkan mengingat seorang guru juga mempunyai kesibukan di luar dari sekolah.Keempat, guru masih banyak yang belum menguasai sehingga penilaian tidak maksimal.Kelima, pembelajaran lebih mudah karena berbagai perangkat sudah disediakan oleh Pemerintah.
KISAH NABI IBRÂHÎM DALAM ALQURAN (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) Kumala, Sari
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam sangat memperhatikan perenungan atas kisah tertentu dan dalam pengambilan ibrah. Umat Nabi Muhammad hendaknya mengikuti ajaran nabi Ibrâhîm seorang yang hanif dan tidak mempersekutukan Allah. Ini penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pustaka (library research). Cerita nabi Ibrâhîm ditelusuri pada ayat-ayat cerita Nabi Ibrâhîm dengan metode tafsir maudhu’i atau tematik. Ibrah yang bisa diambil dari Kisah Nabi Ibrâhîm Alaihissalâm adalah: a). Selalu sabar, santun, tegar dan tabah dalam menyampaikan dakwah serta yakin akan kebesaran Allah, b). Selalu membiasakan diri mencintai Allah, ridha, ikhlas dan husnuzzan kepada Allah Subhânahu wa Ta’alâ. c). Di hidup dan kehidupan kita harus selalu berikhtiar, bertawakkal dan berdoa dalam menjalankan perintah maupun larangan-larangan Allah Subhânahu wa Ta’alâ. Aspek pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Ibrâhîm Alaihissalâm dalam Alquran adalah: a). Tujuan pendidikan Nabi Ibrâhîm yaitu menjadi imam para muttaqin dan muslim yang taat dan patuh kepada Allah. b). Peserta didik yaitu kerabat dekat dan kaumnya. c). Pendidik yaitu Nabi Ibrâhîm langsung menyampaiakan dakwah beliau. d). Materi yang disampaikan Nabi Ibrâhîm yaitu tentang tauhid, Ibadah dan tazkiyatunnufûs serta Akhlak. e). Metode dakwah Nabi Ibrahim dengan metode hikmah, mau’izatul hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan. f). Lingkungan dakwah Nabi Ibrâhîm Alaihissalâm dengan kondisi masyarakat yang meyembah berhala beliau tetap gigih memperjuangkan agama tauhid. Kisah nabi Ibrâhîm bisa dijadikan sebagai pedoman orangtua untuk bekal pembelajaran tauhid. Ajaran ketauhidan seharusnya sudah ditanamkan sejak usia dini agar orangtua tidak khawatir tentang ketauhidan anak-anaknya ketika sudah dewasa.
KISAH NABI IBRÂHÎM DALAM ALQURAN (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) Sari Kumala
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.983 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.25

Abstract

Pendidikan Islam sangat memperhatikan perenungan atas kisah tertentu dan dalam pengambilan ibrah. Umat Nabi Muhammad hendaknya mengikuti ajaran nabi Ibrâhîm seorang yang hanif dan tidak mempersekutukan Allah. Ini penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatanpustaka (libraryresearch).Cerita nabi Ibrâhîm ditelusuri pada ayat-ayat cerita Nabi Ibrâhîm dengan metode tafsir maudhu’i atau tematik.Ibrah yang bisa diambil dari Kisah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm adalah: a). Selalu sabar, santun, tegar dan tabah dalam menyampaikan dakwah serta yakin akan kebesaran Allah, b). Selalu membiasakan diri mencintai Allah, ridha, ikhlas dan  husnuzzan kepada Allah Subhânahu wa Ta’alâ. c). Di hidup dan kehidupan kita harus selalu  berikhtiar, bertawakkal dan berdoa dalam menjalankan perintah maupun larangan-larangan Allah Subhânahu wa Ta’alâ.Aspek pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm dalam Alquran adalah: a). Tujuan pendidikan Nabi Ibrâhîm yaitu menjadi imam para muttaqin dan muslim yang taat dan patuh kepada Allah. b). Peserta didik yaitu kerabat dekat dan kaumnya. c). Pendidik yaitu Nabi Ibrâhîm langsung menyampaiakan dakwah beliau. d). Materi yang disampaikan Nabi Ibrâhîm yaitu tentang tauhid, Ibadah dan tazkiyatunnufûs serta Akhlak. e). Metode dakwah Nabi Ibrahim dengan metode hikmah, mau’izatul hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan. f). Lingkungan dakwah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm dengan kondisi masyarakat yang meyembah berhala beliau tetap gigih memperjuangkan agama tauhid.Kisah nabi Ibrâhîm bisa dijadikan sebagai pedoman orangtua untuk bekal pembelajaran tauhid. Ajaran ketauhidan seharusnya sudah ditanamkan sejak usia dini agar orangtua tidak khawatir tentang ketauhidan anak-anaknya ketika sudah dewasa.
IMPLEMENTASI METODE UMMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA AL-QURAN di SDIT IHSANUL AMAL ALABIO Rifai, Ahmad
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan mendeskripsikan tentang: Metode Ummi yang dikembangkan di SDIT Ihsanul Amal : (1) Implementasi metode Ummi di SDIT Ihsanul Amal Alabio, (2) Kualitas bacaan al-Quran setelah diterapkan metode Ummi. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus (case studies). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknis analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara keikutsertaan peneliti; teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu Kepala Sekolah, Waka Bidang Kurikulum, siswa, dan Kordinator Ummi. Hasil : (1) Implementasi metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca al-Quran yaitu Pembelajaran al-Qur’an di SDIT Ihsanul Amal 8 JP/minggu, guru yang mengajar mendapatkan sertifikasi dari Ummi Foundation, guru-guru yang mengajar di SDIT ini juga kebanyakan hafizh-hafizah al-Quran, evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi harian, mingguan, bulanan dan semester; (2) Kualitas membaca al-Quran setelah diterapkan metode Ummi menghasilkan bacaan al-Quran yang baik dan sesuai dengan hukum-hukum tajwid yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB DAN PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN SHALAT BAGI ANAK USIA DINI Mahmudin Mahmudin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.68

Abstract

Anak adalah amanat yang dititipkan oleh Allah kepada orang tua, sebagai orang tua berkewajiban dan mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam mendidik, sehingga kelak dapat menjadi anak-anak yang mempunyai akhlak terpuji dan taat melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan, diantara kewajiban orang tua terhadap anak adalah dalam hal pengajaran shalat. Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk memiliki sifat tanggung jawab yang telah ditegaskan dalam al-Quran serta contoh teladan dari Rasulullah saw. Sebagai ummat islam kita berkewajiban melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah dalam al-Quran dan Rasulullah dalam sunnahnya. Tanggung jawab disini berkaitan dengan tanggung jawab manusia terhadap Allah, keluarga, dan masyarakat. Diantara tanggung jawab yang sangat besar bagi orang tua adalah dalam hal pendidikan shalat bagi anak usia dini. Dengan dimulainya mengerjakan shalat pada usia ini, maka anak mulai ditanamkan untuk menghargai waktu agar tidak merugi. Karena manusia dapat terpuruk ke dalam lembah kejahatan dan kerugian.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI AMERIKA SERIKAT (Lembaga Pendidikan Islam) Husin Husin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.23

Abstract

Peran negara dalam proses pendidikan secara umum sangat mempunyai keterikatan antara keduanya. Kebijakan yang dikeluarkan oleh negara terkait tata kelola pendidikan, sumber daya manusia, kurikulum bahkan sampai prosesnya pun tidak lepas dari apa yang sudah dirancang oleh para elite pemerintahan di sebuah negara. Amerika Serikat yang selama ini dipandang sebagai pusat “dekadensi” moral, dengan segala problematika sosial, masyarakat dan ekonominya, ternyata juga mempunyai sisi lain yang patut untuk dijadikan contoh bagi bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan yang baik. Selain itu, sejarah masuknya Islam dan perkembangan Islam di Amerika Serikat mengungkapkan sisi lain dari negara adidaya tersebut yang sangat menarik untuk dipelajari. Fakta-fakta ini memungkinkan untuk memandang secara berbeda dan menjadikan Amerika Serikat sebagai wilayah dakwah yang harus diteruskan diusahakan.Artikel ini merupakan hasil dari telaah peneliti terhadap sumber-sumber tertulis maupun film dokumenter yang berkaitan dengan objek kajian. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan content analysis sehingga diperoleh gambaran dan uraian bagaimana sistem pendidikan Islam di Amerika Serikat
EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIKIH SHALAT DI MADRASAH IBTIDAYAH Mahmudin Mahmudin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.28

Abstract

Kegiatan belajar mengajar akan lebih bersemangat dan efektif serta dapat mengenai sasaran apabila seseorang dapat menggunakan metode yang menarik dan bervariasi dalam mengajar. Di antara beberapa persoalan yang sering muncul pada pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidayah adalah tentang tidak fahamnya siswa pada materi yang diajarkan sehingga mempengaruhi pelaksanaan praktik. Untuk itu guru harus bisa kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai secara optimal. Salah satu metode yang perlu diterapkan oleh seorang guru untuk pembelajaran fikih tentang Shalat fardu adalah melalui metode demonstrasi. Metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesampatan mengembangkan kemampuan mengamati segala sesuatu yang sedang terlibat atau terjadi dalam suatu proses tersebut serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Tujuan penggunaan metode ini diterapkan untuk memudahkan para siswa/siswi di Madrasah Ibtidayah memahami dan dapat mempraktikan Shalat fardu dengan benar sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh Rasulullah Saw.

Page 1 of 48 | Total Record : 471