JURNAL PANGAN
Vol. 20 No. 2 (2011): PANGAN

Bakar Nabati Terhadap Kondisi Bahan Baku Industri Gula di Propinsi Lampung

Hanung Ismono (Unknown)
Bustanul Arifin (Unknown)
Fitriani Fitriani (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2011

Abstract

Krisis energi pada tahun 2007 menyebabkan setiap negara memberikan perhatian penting dalam pengembangan bioenergi, termasuk Indonesia. Sayangnya sebagian besar sumber bioenergi berasal dari bahan pangan, termasuk bioetanol dari tebu. Makalah ini bertujuan menganalisis pengaruh promosi pengembangan bioetanol terhadap pendapatan petani tebu, dengan fokus pada tanggapan/respon petani tebu terhadap pengembangan bioetanol pada pola kemitraan petani tebu dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Perkebunan Nusantara VII Bunga Mayang di Kabupaten Lampung Utara dan dengan perusahaan swasta besar PT. Gunung Madu Plantations di Kabupaten Lampung Tengah. Statistik deskriptif digunakan dalam menjelaskan respon petani tebu terhadap pengembangan bioetanol. Selanjutnya pengaruh pengembangan bioetanol terhadap pendapatan petani tebu dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa respon petani tebu terhadap issue pengembangan bioetanol dari tebu berbeda antarpola kemitraan. Respon pengembangan bioetanol berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani tebu yang berasal dari bagian gula petani secara signifikan. Tanda negatif koefisien variabel respon pengembangan bioetanol menunjukkan indikasi adanya pengalihan sumber bahan baku tebu petani untuk industri gula menjadi bahan baku industri bioetanol.Energy crisis in 2007 makes countries in the world, including Indonesia, give extra attention to the development of bio-energy. Unfortunately many of the bio-energy resourcescome from food, including bio-ethanol from sugarcane. This paper tries to analyze the effect of bio-ethanol development on the income of sugarcane farmers, focusing on the responses of the farmers on bio-ethanol development to the partnership between the sugarcane farmers and a State-Owned Enterprise (SOE) of PT. Perkebunan Nusantara VII Bunga Mayang in North Lampung and a big private enterprise of PT. Gunung Madu Plantations in Central Lampung. The descriptive statistics is applied to describe the response of farmers toward bio-ethanol development. Moreover the effect of bio-ethanol development on the income of sugarcane farmers is analyzed using a regression equation. The results show that response of farmers on bio-ethanol development creates different perspectives between the two partnerships. Bio-ethanol development significantly affects the income of sugarcane farmers from the sugar. Meanwhile the negative coefficient sign indicates that bio-ethanol development causes the reallocation of sugarcane products from sugar industry to bio-ethanol industry. 

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

pangan

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences

Description

PANGAN merupakan sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Riset dan Perencanaan Strategis Perum BULOG, terbit secara berkala tiga kali dalam setahun pada bulan April, Agustus, dan ...