<![CDATA[ABSTRAKPengelolaan sumber daya dan aktivitas di laut memiliki keterkaitan erat dengan dimensi hak asasi manusia (HAM), mulai dari hal keselamatan pelayaran, larangan perbudakan dan penyelundupan manusia, hingga pelindungan hak-hak nelayan. Saat ini terdapat beberapa isu kontemporer terkait HAM di laut yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan dan perkembangan teknologi, yaitu keadilan laut (ocean equity) dan kapal laut nirawak (maritime autonomous surface ship/ MASS). Artikel ini membahas aspek-aspek hukum terkait dengan keadilan laut dan kapal laut nirawak dalam perspektif pelindungan dan pemenuhan HAM di laut. Kesimpulan dari artikel ini adalah diperlukan adanya pembaruan paradigma dalam menerapkan hukum internasional di bidang hukum laut dan HAM seiring dengan berkembangnya permasalahan terkait pembangunan berkelanjutan dan perkembangan teknologi.Kata kunci: hak asasi manusia; keadilan laut; kapal laut nirawak. ABSTRACT There is a strong relationship between the management of marine resources and other human activities at sea with human rights, from the safety and security of navigation, abolition of slavery, eradication of human trafficking, to the protection of fishers rights. Currently, there are contemporary issues related to human rights at sea, namely ocean equity and the development of maritime autonomous surface ship (MASS). This article discusses legal aspects related to ocean equity and MASS within the perspective of the protection and fulfilment of human rights. This article concludes that a shift of paradigm is essential in the implementation of international instruments in the fields of the law of the sea and human rights, taking into account the development of issues related to sustainable development and the advancement of technology.Keywords: human rights; maritime autonomous surface ship; ocean equity.]]>
Copyrights © 2022
