Tata letak fasilitas yang kurang tepat dapat menimbulkan pemborosan pada kegiatan material handling. Area penyimpanan industri flexible packaging di mana penelitian dilakukan, ditemukan adanya indikasi pemborosan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui jarak lintasan dan biaya material handling pada layout awal dan mendapatkan layout usulan yang dapat memangkas jarak dan biaya material handling. Metode yang digunakan adalah Systematic Layout Planning dengan cara membandingkan jarak perpindahan layout awal dan layout usulan menggunakan pengukuran rectilinear dan euclidean. Pada layout awal didapatkan jarak total lintasan material handling per bulan pada kuartal kedua tahun 2021 sebesar 101.093,94 meter dengan pengukuran rectilinear dan 80.830,52 meter dengan pengukuran euclidean. Total biaya per bulan Rp. 27.546.279,32,- . Setelah dilakukan penyusunan layout usulan didapatkan jarak total lintasan material handling per bulan pada kuartal kedua tahun 2021 sebesar 75.420,27 meter dengan pengukuran rectilinear dan 63.960,37 meter dengan pengukuran euclidean. Total biaya yang dikeluarkan per bulan Rp. 27.229.776,03,- dengan pengukuran rectilinear dan Rp. 27.286.168,12,- dengan pengukuran euclidean. Maka diperoleh efisiensi jarak sebesar 25.673,67 meter atau 25,39% untuk pengukuran rectilinear dan 16.870,15 meter atau 20,87% untuk pengukuran euclidean. Biaya yang dihemat sebesar Rp. 316.503,28,- atau 1,14% untuk pengukuran rectilinear dan Rp. 260.111,20,- atau 0,94% untuk pengukuran euclidean. Berdasarkan hasil penelitian, layout usulan menghasilkan jarak lintasan dan biaya yang lebih kecil dibandingkan layout awal.
Copyrights © 2021