Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian

RESPON UMUR PANEN DAN JENI S EKSTRAKSI TERHADAP MUTU BENIH PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescen L)

Ahmad Husaini (Unknown)
Wiwit Widiarti (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Oct 2017

Abstract

Penelitian  bertujuan  untuk  mengkaji  pengaruh  tingkat  kemasakan  buah, metode ekstraksi yang paling efektif dan efisien, serta interaksi antara tingkat kemasakan buah dan metode ekstraksi terhadap kualitas benih cabai rawit (Capsicum frutescen). Penelitian dilaksanakan di   PT. Benih Citra Asia Desa Penanggungan Wirowongso Ajung Kabupaten Jember dengan ketinggian + 200 m dpl, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dua faktor 3 level dan diulang empat kali. Faktor pertama tingkat kemasakan buah (M) terdiri dari: M1 (buah berubah warna ± 25-50% atau masak morfologis, berwarna orange), M2 (buah berubah warna 70-100% atau masak fisiologis, berwarna merah) dan M3 (buah terlalu masak berwarna merah dan kulit buahnya sudah lunak). Faktor kedua metode ekstraksi (E), terdiri dari E1 (buah dijemur hingga kulit buahnya kering, kemudian diekstraksi dan dikeringkan lagi), E2 (buah segar diekstraksi/dibelah, dicuci dengan air  dan  dikeringkan)  dan  E3  (Buah  segar  diekstraksi/diblender,  dicuci  dengan detergen, dibilas dan dikeringkan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemasakan  buah  yang  berbeda  berpengaruh  nyata  terhadap  parameter  kemurnian benih, dengan rata-rata tertinggi pada kemasakan over riper (M3) yaitu 95,96%. Metode ekstraksi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kemurnian benih, vigor kecepatan kecambah benih, daya kecambah benih dan berat 1000 butir benih. Metode ekstraksi secara basah dan dicuci dengan air (E2) cenderung menghasilkan rata-rata tertinggi terhadap keempat parameter tersebut dan warna benih  yang lebih cerah. Interaksi  antara tingkat kemasakan  buah dan  metode ekstraksi  berpengaruh  nyata terhadap kemurnian benih, vigor kecepatan kecambah benih, daya kecambah benih dan berat 1000 butir benih, dengan kombinasi perlakuan terbaik adalah kombinasi perlakuan buah terlalu masak dan metode ekstraksi dengan buah segar dan dicuci dengan  air  (M3E2)  yang  cenderung  memberikan  rata-rata  terbaik  pada  vigor kecepatan kecambah benih, daya kecambah benih dan kemurnian benih. Kata kunci :    Cabai rawit (Capsicum frutescen), tingkat kemasakan buah, metode ekstraksi

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

AGRITROP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

JURNAL AGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal agritrop ini diterbitkan secara berkala tiap semester atau satu tahun dua kali terbit, yaitu pada Bulan Juni dan ...