Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Amplifikasi Gen Bla Dan Ori Untuk Konstruksi Vektor Ekspresi Vaksin Rekombinan Dengan Metode PCR

I Wayan Martadi Santika (Udayana University, Bali International)
Putu Eka Arimbawa (Udayana University, Bali International)



Article Info

Publish Date
21 Jan 2022

Abstract

Vaksin rekombinan subunit protein memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan vaksin yang dilemahkan atau dimatikan sehingga terdapat peningkatan kebutuhan vaksin tersebut. Peningkatan kebutuhan ini harus diantisipasi dengan peningkatan kapasitas produksi. Vektor ekspresi yang memiliki efisiensi transkripsi yang tinggi dan membawa ori dengan jumlah salinan rendah-sedang dapat meningkatkan kapasitas produksi vaksin rekombinan subunit protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengamplifikasi gen bla dan ori dari plasmid pBR322 dengan jumlah salinan rendah-sedang dengan metode PCR. Gen bla dan fragmen ori pBR322 diamplifikasi dengan metode PCR mengunakan pasangan primer Fbla, Rbla, Fori dan Rori. Ukuran masing-masing pita atau fragmen DNA dikonfirmasi dengan analisa migrasi mengunakan metode elektroforesis gel untuk memastikan ukuran gen bla dan ori yang telah teramplifikasi memiliki ukuran yang tepat. fragmen bla dan ori telah telah diamplifikasi dengan metode PCR. Konfirmasi ukuran produk PCR dengan metode elektroforesis gel telah menunjukan terbentuknya pita atau fragmen DNA dengan ukuran eksperimental yang mendekati ukuran gen bla sebesasar 1013 bp dan fragmen ori sebesar 1380 bp. Penelitian menujukan bahwa gen bla dan fragmen ori dari plasmid pBR322 telah berhasil diamplifikasi dengan metode PCR. Kedua fragmen DNA ini dapat dikosntruksi menjadi plasmid baru dengan jumlah salinan sedang-rendah sebagai vektor ekspresi untuk produksi vaksin rekombinan subunit protein

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...