Berjalan sangat penting untuk mengakses transportasi umum. Sebelumnya, menyelidiki kepuasan berjalan dilakukan dengan skema nyata. Tetapi sekarang pejalan kaki tidak hanya dilihat sebagai orang yang menggunakan fasilitas ini setiap hari. Melalui penilaian pengguna Jalur Penyeberangan Orang (JPO), kita dapat memahami faktor mana yang lebih (atau kurang) penting dan signifikan. Elemen-elemen yang dibahas dalam penelitian ini adalah elemen kepuasan berjalan, yaitu keselamatan, keamanan, kenyamanan, kontinuitas, kenyamanan, koherensi sistem, dan daya tarik. Untuk mengeksplorasi ini, kami mensurvei Jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Indonesia sebagai Central Business District (CBD) (N = 120). Metode yang digunakan adalah Importance - Performance Analysis (IPA) yang merupakan ukuran tingkat kepuasan layanan yang masuk kuadran pada peta Importance Performance Matrix. Dalam metode ini, perlu untuk mengukur tingkat kesesuaian untuk mengetahui seberapa besar pengguna merasa puas dengan kinerja jembatan penyeberangan. Faktor yang paling membuat pengguna tidak puas adalah B2 yaitu lampu yang menyala di malam hari, diikuti oleh D1 (pegangan tangan di Jembatan Pedestrian yang mudah dijangkau dan tidak berkarat) dan D5 (Bangunan yang dapat mengurangi getaran saat kendaraan melaju kencang) diatasnya.
Copyrights © 2019