Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)
Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022

Analisis Pengelolaan E-Learning pada Pembelajaran IPA Di MTsN Karangasem Tahun Ajaran 2020/2021

Iqlima Wulandari (Universitas Pendidikan Ganesha)
Kompyang Selamet (Universitas Pendidikan Ganesha)
I Nyoman Suardana (Universitas Pendidikan Ganesha)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan e-learning, hasil belajar siswa setelah diterapkannya e-learning serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pengelolaan e-learning pada pembelajaran IPA di MTsN Karangasem tahun ajaran 2020/2021. Pendekatan penelitian ini adalah mix methods. Strategi penelitian adalah sequential explanatory. Sumber data dalam penelitian ini adalah 2 guru  IPA kelas VIII dan 166 siswa kelas VIII. Objek dalam penelitian ini adalah pengelolaan e-learning, hasil belajar, serta faktor pendukung dan penghambat pengelolaan e-learning pada pembelajaran IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, kuesioner dan wawancara. Metode analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengelolaan e-learning pada pembelajaran IPA diperoleh sesuai dengan standar pengelolaan pembelajaran yang terdiri dari tiga aspek yaitu; perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran, (2) Hasil yang diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya e-learning pada pembelajaran IPA untuk materi cahaya dan alat optik menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas 81,3 dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal 86,7% dengan kriteria tuntas. Berdasarkan nilai rata-rata kelas dan ketuntatasan klasikal tersebut maka, dapat disimpulkan hasil belajar setelah diterapkannya e-learning    pada pembelajaran IPA dikategorikan sangat baik. (3) Hasil yang diperoleh dari faktor pendukung dan penghambat pengelolaan e-learning    pada pembelajaran IPA yaitu: (a) faktor pendukung terdiri dari sarana dan prasarana, pengetahuan guru dan siswa terhadap IT, media pembelajaran; (b) faktor penghambat terdiri dari biaya, kesulitan materi, sinyal internet, terjadinya miskonsepsi dan miskomunikasi, kurangnya motivasi dan minat belajar siswa.

Copyrights © 2022