Ikan sidat menghabiskan banyak atau sebagian besar waktu mereka di substrat, baik diliang penggaliannya sendiri atau di rongga-rongga bebatuan alami. Tingkat hunian substrat dapatmengurangi risiko kematian, melindungi terhadap arus kuat, atau sebagai tempat untuk mendapatmakan. Ikan sidat yellow eel menghabiskan waktu di substrat, baik di liang yang digali dalamsedimen lunak, atau di bebatuan. Penelitian ini menggunakan ikan sidat Anguilla bicolor bicolorberukuran 3,1-5,9 g, dipelihara selama 60 hari yang diberi pakan komersil yang diberikan air laludibentuk menjadi pasta. Nilai pertumbuhan mutlak menunjukkan bahwa ikan sidat yang dipeliharapada substrat pasir- kerikil-batu (C) bertumbuh lebih cepat yakni 3,63 g selama 2 bulandibandingkan ikan sidat lainnya yang dipelihara dalam substrat dasar yang lain. Hasil sidik ragam(ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (Pvalue = 5,82 x 10-16) yangberarti bahwa peluang untuk membantah konsep seperti pada rumusan hipotesis penelitian yakni“substrat yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan” adalah sangat kecil sehingga dapatdisebutkan bahwa ikan sidat yang dipelihara dalam wadah dengan substrat yang berbeda akanmemiliki nilai pertumbuhan yang berbeda pula. Hasil Uji BNT menunjukkan bahwa Perlakuan Cberbeda sangat nyata terhadap semua perlakuan kecuali terhadap perlakuan D, sedangkan perlakuanA, B dan D masing-masing saling berbeda sangat nyata.Kata kunci: Ikan Sidat, Kualitas Air, Pertumbuhan, Substrat
Copyrights © 2020