Bonding attachment merupakan hal penting yang harus dilakukan seorang ibu pada bayinya segera setelah bayi dilahirkan, karena akan memengaruhi pada perkembangan bayi selanjutnya. Faktor-faktor yang memengaruhi bonding attachment diantaranya lama persalinan, perasaan ibu mempunyai bayi, kelelahan ibu, kecemasan ibu, dukungan sosial suami, usia, paritas, tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi bonding attachment pada ibu post partum di RSUD Kota Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 100 orang ibu post partum, dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2017 di RSUD Kota Jombang. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner karakteristik responden terdiri dari usia, paritas, tingkat pendidikan ibu, perasaan ibu mempunyai bayi, lama persalinan, Post partum Fatique Scale (PFS), Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dukungan suami, pengetahuan ibu dan lembar observasi terkait bonding attachment dengan analisa data menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini lebih dari setengah jumlah responden menunjukkan bonding attachment dalam kategori kurang (64%). Faktor yang memengaruhi bonding attachment yaitu usia (p=0,017;OR=13,804), paritas (p=0,010;OR=4,685), dan dukungan suami (p=0,013;OR=4,085). Besar pengaruh dari faktor usia, paritas dan dukungan suami sebesar 39,4%. Adapun faktor yang paling dominan adalah usia dengan OR=13,804. Kesimpulan penelitian adalah lebih dari setengah jumlah responden menunjukkan bonding attachment dalam kategori kurang. Faktor yang memengaruhi bonding attachment adalah usia, paritas, dan dukungan suami. Faktor yang paling dominan adalah usia.
Copyrights © 2022