Jurnal Ekonomika dan Manajemen
Vol 7, No 1 (2018)

Perhitungan PDRB Hijau Kota Bekasi

Yugi Setyarko (Universitas Budi Luhur)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2018

Abstract

Pemerintah Kota Bekasi melalui Bappeda pada tahun 2014 melakukan perhitungan PDRB Hijau untuk mengetahui sejauh mana terjadi depresiasi SDA dan lingkungan akibat pembangunan yang pesat dilakukan di wilayah Kota Bekasi. Penelitian ini bersifat eksploratory yang melibatkan beberapa instansi terkait untuk mendukung pengumpulan data sekunder dan data primer. Hasil survei lapangan menunjukkan bahwa tidak terdapat deplesi SDA di Kota Bekasi selain sumber daya air, sedangkan degradasi lingkungan hampir terjadi di semua sektor terkecuali sektor pertambangan dan penggalian. Degradasi lingkungan dihitung berdasarkan polusi udara akibat emisi karbon CO2 dan gas metana CH4 serta pencemaran air yang terjadi pada sektor industri pengolahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai deplesi yang terjadi di Kota Bekasi pada tahun 2011 hingga 2013 cukup rendah yaitu sebesar 159,85 milyar (0,39%) dari nilai PDRB tahun  2011, selanjutnya meningkat menjadi 173,29 milyar (0,38%) dari nilai PDRB pada tahun 2012 dan kembali meningkat menjadi 189,03 milyar (0,36%) dari nilai PDRB tahun 2013. Degradasi yang terjadi sebesar Rp 73,22 milyar ()0,18%) dari nilai PDRB tahun 2011, pada tahun 2012 meningkat menjadi 78,95 milyar (0,17%) dari nilai PDRB tahun 2012, dan meningkat lagi menjadi 89,18 milyar (0,17%) dari nilai PDRB Kota Bekasi tahun 2013. Penelitian ini menunjukkan bahwa depresiasi SDA yang terjadi di Kota Bekasi memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

ema

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Finance, Marketing, Operation, and Human Resource Management, Entrepreneurship, Business ethics, Sustainability, Knowledge Management and Learning ...