Latar Belakang : Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Penyebab diare terbanyak kedua setelah virus adalah infeksi bakteri. Salah satu bakteri yang menyebabkan diare yaitu Escherichia coli. Obat untuk mengatasi infeksi bakteri adalah antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan menyebabkan resistensi bakteri. Sehingga harus dilakukan pelitian terkait tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri, salah satu tumbuhan yang hidup di Malay, Peninsula, Sumatra, Borneo, dan Philippines (Erwin, 2020).diduga berpotensi sebagai antibakteri adalah Akar kaik - kaik (Uncaria cordata (Lour). Merr.). Tumbuhan tersebut mengandung senyawa fenolik, flavonoid, dan terpenoid. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri senyawa dalam Ekstrak etil asetat akar U. cordata terhadap pertumbuhan bakteri E. coli secara in vitro dengan metode difusi cakram yang ditunjukkan dengan zona hambat. Hasil penelitian: ini didapatkan hasil pada konsentrasi 100 ppm adalah 1,6 mm, 150 ppm adalah 2 mm, 200 ppm adalah 3 mm, 250 ppm adalah 3,6 mm dan 300 ppm adalah 5,6 mm. Pengolahan data dilakukan dengan uji non parametric Kruskal Wallis. Pada uji statistic Kruskal-Wallis diperoleh nilai p=0,026 (p<0,05) yang artinya menerima H1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat U. cordata dapat menghambat pertumbuhan E. coli yang ditunjukkan dengan adanya diameter zona hambat pada kelompok perlakuan yang berbeda-beda sesuai konsentrasi ekstrak etil asetat U. cordata.
Copyrights © 2022