Pembelajaran daring dianggap sebagai paradigma baru dalam proses pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mudah dengan mengandalkan sebuah aplikasi berbasis koneksi internet. Peralihan pembelajaran dari luring menuju daring telah menimbulkan pembelajaran, komunikasi, metode penilaian baru, serta beban kerja yang berbeda, sehingga dampak pembelajaran daring berpengaruh terhadap berbagai aspek. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan persepsi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman (FKM Unmul) pada pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 dengan ketercapaian pembelajaran. Studi ini merupakan riset observasional dengan desain cross-sectional. Sampel sejumlah 192 mahasiswa FKM Unmul diambil dengan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner online, analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 76% mahasiswa memiliki persepsi negatif mengenai proses belajar mengajar, 93,8% memiliki persepsi positif pada kapabilitas dosen, sarana prasarana (86,5%) dan (100%) ketercapaian pembelajaran. Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap proses belajar terhadap ketercapaian pembelajaran (p-value 0,09), sebaliknya terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap kapabilitas dosen dan sarana prasarana terhadap ketercapaian pembelajaran (p-value 0,001). Disimpulkan persepsi terhadap kapabilitas dosen dan sarana prasarana berhubungan dengan ketercapaian pembelajaran. Untuk itu dosen dapat memberikan pembelajaran yang kreatif agar materi yang disampaikan lebih mudah dimengerti.
Copyrights © 2021