Pada masa pandemi saat ini ada banyak peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggulangi meluasnya persebaran virus covid-19, adapun kebijakan-kebijakan yang diambil adalah dengan dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan di terapkannya pembatasan masyarakat ini diharapkan bisa menanggulangi penularan virus, meskipun kegiatan perekonomian tidak berjalan normal seperti pada umumnya. Protokol kesehatan juga telah memberi dampak pada tatanan sosial masyarakat yang mengalami perubahan mulai dengan kebiasaan baru yaitu bermasker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas atau bekerja di rumah, belajar daring, dan sosial distancing. Tidak bisa dipungkiri itu juga berdampak kepada seluruh rumah ibadah yang ada, termasuk juga gereja harus beradaptasi dengan keadaan yang ada dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat ketika melaksanakan ibadah. Bahkan pada saat pembatasan sosial berlangsung gereja harus sebijaksana mungkin untuk terus melaksanakan hakikatnya sebagai gereja dengan melaksanakan tritugas panggilan gereja. Melihat keadaan ini gereja harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai adaptasi dari pelayanan gereja di masa pandemi. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi akan sangat membantu dalam pelayanan gerejawi baik itu untuk koinonia, marturia, dan diakonia.
Copyrights © 2021