Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
Vol 2, No 1 (2014): Jurnal 2014

PENGARUH REMBESAN CUBLUK TERHADAP KUALITAS AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH DI KOTA PONTIANAK

Nur Rachma Miftahul Hasanah (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Oct 2014

Abstract

ABSTRAK Penampungan limbah tinja (black water) masyarakat Kota Pontianak rata-rata masih menggunakan sistem cubluk. Penggunaan cubluk yang hanya memiliki dinding penyangga tanpa pelapis dasar menyebabkan limbah yang dihasilkan dari jamban/ kamar mandi akan langsung masuk kedalam tanah, hal ini sangat berpotensi menyebabkan pencemaran air dan air tanah di sekitarnya, mengingat lahan di Kota Pontianak sendiri berupa rawa (lahan basah) yang selalu tergenang baik pada saat pasang maupun surut, ini dapat menyebabkan limbah dari cubluk tersebut dengan sangat mudah merembes. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar pencemaran dan penyebaran pencemaran dari rembesan cubluk terhadap kualitas air tanah di Kota Pontianak. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah metode grab sampling. Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 5 titik di sekitar cubluk rumah warga dan 1 titik di badan air. Penelitian ini dilakukan di Gg. Mawar, Jalan Pal V, Kecamatan. Pontianak Barat, Kota Pontianak. Waktu pengambilan sample dilakukan dalam 2 variasi waktu yaitu pada saat kondisi air pasang dan saat kondisi air surut. Parameter yang akan diuji yaitu BOD, pH, Fosfat, Nitrat, dan Bakteri E. Coli. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di laboratorium, pada kondisi surut nilai maksimum BOD yaitu 545 mg/l, fosfat yaitu 2,47 mg/l,  Nitrat yaitu 88,74 mg/l, dan E.Coli 12 per100 ml. sedangkan pada kondisi pasang nilai maksimum BOD yaitu 371,20 mg/l, fosfat yaitu 1,96 mg/l,  Nitrat yaitu 92,87 mg/l, dan E.Coli 6 per100 ml. Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air  menunjukkan keenam titik pengambilan sampel air tanah di sekitar cubluk yang mencemari air tanah  dengan parameter pencemar di atas ambang baku mutu terutama pada kondisi surut. Pola sebaran zat pencemar yang berasal dari cubluk dapat mencemari pada radius rata-rata 15,67 m. Semakin banyak jumlah cubluk pada suatu kawasan/ wilayah maka akan semakin besar pencemaran yang dihasilkan.   Kata Kunci : Cubluk, Air Tanah, Lahan Basah, Pencemaran

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jmtluntan

Publisher

Subject

Energy Engineering Environmental Science Immunology & microbiology Public Health

Description

Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah (ISSN: 2622-2884) is a scientific journal published by Environmental Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. The journal was purposed as a medium for disseminating research results in the form of full ...