cover
Contact Name
Laili Fitria
Contact Email
fitria.laili@gmail.com
Phone
+62811503789
Journal Mail Official
jurnal.lahanbasah@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
ISSN : 26222884     EISSN : 26222884     DOI : https://doi.org/10.26418/jtllb
Clean water supply Wastewater distribution and treatment Drainage and treatment of liquid waste Solid waste treatment (solid waste) Air pollution control Management of industrial and B3 discharges Environmental management (impact analysis) Environmental conservation Water and soil pollution control Environmental health and sanitation Occupational safety and health Pollution control in wetlands
Articles 296 Documents
Pembuatan dan Edukasi Pentingnya Lubang Resapan Biopori (LRB) untuk Membantu Meningkatkan Kesadaran Mengenai Sampah Organik serta Ketersediaan Air Tanah di Dusun Tumang Sari Cepogo Gusnia Meilin Gholam; Intan Dwi Kurniawati; Putri Nur Laely; Rizky Amalia; Nur Adha Mutiaradita; Seno Nur Rohman; Sifana Pangestiningsih; Hesti Widyaningsih; Khoirotul Rizki Amalia
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.975 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v9i2.48548

Abstract

Generally, Tumang Sari, Cepogo is dry land in the form of yards, fields, and plantations. Low environmental awareness in Tumang Sari regarding rainwater infiltration and organic waste management results in environmental problems such as waterlogging, garbage accumulation and health problems. Biopore Infiltration Hole (LRB) is expected to be a solution to these environmental problems. This program aims to increase public understanding of how to optimize rainwater catchment areas and overcome the problem of organic waste. The methods used are socialization and delivery of materials, training and assistance in making LRB, as well as post-activity monitoring and evaluation. The results obtained are  improvement knowledge, understanding and skills of the Tumang Sari community after the socialization and assistance by the KKN-T Team. The LRB socialization and development program which was carried out in Tumang Sari received good support and response from the government and the local community. Socialization activities and the practice of making LRB is hoped can reduced  the volume of puddles and the organic waste in the LRB begun to decomposed and became to be compost.
OPTIMASI FILTER CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) UNTUK MENINGKATKAN pH AIR GAMBUT Hanafi Titin Anita Zahra Winardi Yusuf
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 4, No 1 (2016): Jurnal 2016
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5560.741 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v4i1.14132

Abstract

ABSTRAK Pontianak adalah kota yang sebagian besar memilki tanah gambut, tanah gambut ini memiliki daya serap air yang kuat sehingga cadangan air permukaan Kota Pontianak cukup banyak, namun tanah gambut ini memiliki pH yang rendah sehingga membuat air permukaan tidak layak dikonsumsi langsung sehingga perlunya dilakukan pengolahan terlebih dahulu ketika ingin menggunakan air tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai optimum peningkatan pH air gambut menggunakan metode filtrasi dengan media cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai media filter berdasarkan ukuran partikel dan tebal filter. Sampel air yang digunakan adalah air gambut asli dan belum terkontaminasi yang berasal dari sumur jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada arah aliran air limbah yang mengarah ke sumur tersebut yaitu di daerah Fakultas Ekonomi UNTAN Pontianak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media filter dengan ukuran partikel yaitu 0.5, 1.0, dan 1.5 mm, dan ketebalan filter 20, 30, dan 40 cm, dengan variasi waktu filtrasi 5, 15, 30, 45, dan 60 menit. Penelitian dilakukan dua kali dengan waktu yang berbeda tapi sampel air gambut yang digunakan berasal dari tempat yang sama. Pengukuran pH menggunakan metode Potensiometrik. Hasil pengujian menunjukan bahwa tiga variasi ukuran media filter yaitu 0.5, 1.0, dan 1,5 mm, dengan ketebalan 30 cm optimum meningkatkan pH sebesar 7,04 – 8,09 dari pH awal air gambut 3,67. Pada hasil pengujian variasi ketebalan filter yaitu 20, 30, dan 40 cm dengan ukuran partikel media filter 0.5 mm optimum meningkatkan pH sebesar 6,89 – 7,43 dari pH awal air gambut 4,47. Berdasarkan hasil tersebut jenis filter yang paling optimum adalah filter dengan ukuran partikel 0,5 mm dengan ketebalan media filter 30 cm.   Kata Kunci : Filtrasi, Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa), Kualitas Air Gambut
STUDI ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI NURUL HUDA DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Ruri Nurizki
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 5, No 1 (2017): JURNAL 2017
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.525 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v5i1.18273

Abstract

ABSTRAK yang bersifat komunal agar limbah domestik yang dihasilkan masyarakat tidak langsung dibuang ke Pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan tata guna lahan disebagian besar kawasan perkotaan dikarenakan kebutuhan akan pemukiman yang juga semakin meningkat. Berdasarkan hal tersebut, akan terjadi peningkatan jumlah limbah domestik yang dihasilkan dan di buang kebadan perairan, khususnya sungai. Hal ini akan berdampak buruk bagi kualitas air sungai yang juga merupakan sumber baku air bersih masyarakat setempat dikarenakan air limbah tersebut dibuang tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Sungai Nurul Huda merupakan salah satu sungai yang terletak di kawasan Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya yang menjadi sumber air utama bagi masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Skripsi ini bertujan untuk mengetahui kondisi kualitas, besar beban pencemar dan perkiraan potensi beban pencemar untuk 20 tahun ke depan serta pengendalian terhadap beban pencemar air Sungai Nurul Huda.. Tahapan penelitian  ini berupa pengumpulan data primer yaitu dimensi saluran (lebar dan kedalaman), luas penampang basah, kecepatan aliran, debit, pengambilan sampel, perhitungan beban pencemar untuk proyeksi 20 tahun dan analisis pengendalian beban pencemar. Pengambilan sampel kualitas air menggunakaan metode grab sample saat surut terendah yaitu pada Tanggal 4 Maret  2015 pukul 23.00 WIB dan saat pasang tertinggi pada Tanggal 5 Maret 2015 pukul 07.00 WIB dengan parameter yang diuji yaitu BOD, COD, fospat, nitrat, kekeruhan, suhu dan pH. Berdasarkan hasil pengujian indeks pencemar, kondisi kualitas air Sungai Nurul Huda pada kondisi pasang secara umum tercemar ringan untuk baku mutu kualitas air kelas I, II, dan III (PP No.82 Th 2001). Sementara untuk baku mutu kelas IV masih memenuhi baku mutu air. Pada kondisi surut, air Sungai Nurul Huda tercemar ringan untuk baku mutu kelas I. Sementara untuk kelas II, III, dan IV masih memenuhi baku mutu. Besarnya beban pencemar yang masuk ke Sungai Nurul Huda pada saat pasang untuk 4 parameter pencemar masing-masing sebesar BOD 659,24 kg/hr mg/l, COD 4118,90 kg/hr, fospat 8,43 kg/hr, dan nitrat 86,89 kg/hr. Sedangkan untuk kondisi surut besar beban pencemar yang masuk adalah BOD 189,04 kg/hr, COD 841,75 kg/hr, fospat 4,64 kg/hr, dan nitrat 204,35 kg/hr. Besarnya potensi beban pencemaran yang akan masuk ke Sungai Nurul Huda untuk 20 tahun yang akan datang adalah sebesar BOD 4,94 kg/hr, COD 141,69 kg/hr, posfat 2,11 kg/hr, nitrat 10, kg/hr. Berdasarkan hasil tersebut, pengendalian terhadap kualitas air sungai dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah di sungai, melakukan penghijauan di sekitar sungai untuk menjaga kondisi kualitas air serta sosialisasi oleh pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi dampak yang akan ditimbulkan olehakitivitas masyarakat, dan selanjutnya dapat membangun IPAL baik itu yang bersifat individu maupun badan air, dan dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Kata kunci : Sungai Nurul Huda, Indeks Pencemaran, Beban Pencemar, PBPD
PERENCANAAN SALURAN PRIMER PARIT TOKAYA DENGAN KEMAMPUAN SWA PURIFIKASI SALURAN TERHADAP BEBAN PENCEMAR ORGANIK Marita Purnama Sari Winardi Yusuf , Kiki Prio Utomo
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal 2013
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2627.877 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v1i1.1900

Abstract

Hasil pemantauan kualitas air Parit Tokaya oleh BLH Kota Pontianak pada tahun 2010 dan 2011 menunjukannilai BOD yang telah melebihi nilai maksimum menurut baku mutu kelas dua menurut Peraturan PemerintahNo. 82 tahun 2001. Keadaan ini menandakan jika Parit Tokaya telah tercemar oleh limbah domestik dan airtidak dapat digunakan lagi oleh masyarakat setempat untuk aktivitas seperti MCK. Perbaikan kualitas air ParitTokaya dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan swapurifikasi saluran. Untuk merancang cara meningkatkan kemampuan swa purifikasi Parit Tokaya perlu diketahuinilai DO lapangan. Swa purifikasi dilakukan dengan memperbaiki koefisien rearasi (Kr), yang dapat dicapaidengan mengubah dimensi saluran, menggunakan alat atau bangunan. Kondisi Parit Tokaya tidakmemungkinkan untuk mengubah dimensi saluran atau menggunakan bangunan. Sehingga metode peningkatanswa purifikasi yang mungkin digunakan adalah menggunakan alat yang dapat mensuplai oksigen ke dalam airatau yang disebut aerator. Hasil pengukuran memberikan nilai DO lapangan bervariasi antara 0,84-4,74 mg/lpada kondisi surut dan 1,61-6,61 mg/l pada kondisi pasang. Peningkatan swa purifikasi diharapkan dapatmeningkatkan nilai DO di dalam Parit Tokaya minimal 2 mg/l. Jumlah aerator yang diperlukan untukmemperbaiki kualitas air Parit Tokaya adalah 35 buah. Aerator dipasang sepanjang Parit Tokaya dengan jarakantara aerator adalah 150 m. Sedangkan kapasitas pompa aerator yang digunakan adalah 10 W/m3 90W/m3.Kata kunci : Parit Tokaya, swa purifikasi, aerator
EVALUASI WADAH TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA (TPS) BERDASARKAN KONSEP PERILAKU MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KELURAHAN SUNGAI JAWI DALAM) Faisal Engineering
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 5, No 1 (2017): JURNAL 2017
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.288 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v5i1.19648

Abstract

ABSTRAK Tempat Pembuangan Sementara (TPS) adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendaur ulang, pengelolaan, dan /atau tempat pengelolaan sampah terpadu. Di lokasi TPS inilah kita dapat melihat perilaku masyarakat dalam membuang sampah dimana perilaku tersebut tentu akan berdampak pada kondisi lingkungan TPS. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat dan TPS yang berlokasi di Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat karena TPS dilokasi tersebut kondisi fisik wadah dan lingkungan disekitarnya terlihat kurang baik dan posisi TPS tersebut terletak di tepi jalan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kelurahan Sungai Jawi Dalam dan mengevaluasi TPS untuk memperoleh wadah TPS yang ideal sesuai dengan konsep perilaku masyarakat dalam membuang sampah dan SNI 19-2454- 2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan bagian pewadahan sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mendeskripsikan analisis perilaku masyarakat dalam membuang sampah di TPS dan mendeskripsikan hasil evaluasi pewadahan TPS di Kelurahan Sungai Jawi Dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat di Kelurahan Sungai Jawi Dalam sebesar 74,5% cenderung tidak melakukan pemilahan sampah dan sebesar 93% perilaku masyarakat membuang sampah dengan cara turun dari kendaraan dan memasukkan sampah tepat ke dalam wadah TPS. Sedangkan untuk evaluasi terhadap wadah TPS diperoleh hasil bahwa wadah TPS yang ideal adalah wadah TPS yang tidak mudah rusak, memiliki tutup, kedap air, berbahan fiberglass atau logam besi, memiliki landasan dasar yang massive, dilengkapi saluran drainase, dan disediakan sesuai dengan jenis sampah yaitu TPS untuk sampah organik dan anorganik dengan disertai warna dan keterangan.   Kata kunci : evaluasi wadah tps, perilaku masyarakat, tempat pembuangan sementara
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN BIOFILTER AEROB MENGGUNAKAN MEDIA BIOBALL DAN TANAMAN KIAMBANG MEGA FILLIAZATI
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal 2013
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.441 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v1i1.4028

Abstract

Air limbah domestik (greywater) merupakan air buangan yang berasal dari kegiatan dapur, toilet, wastafel dan sebagainya yang jika langsung dibuang ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran dan dampak terhadap kehidupan di air. Salah satu upaya dalam mengelola limbah domestik yaitu dengan pengolahan biofilter aerob menggunakan media bioball dan tanaman kiambang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi penurunan BOD, minyak dan lemak pada limbah rumah makan dengan pengolahan biofilter aerob menggunakan media bioball dan tanaman kiambang. Proses penelitian ini meliputi proses pembiakan bakteri (seeding) selama 2 minggu, dilanjutkan dengan aklimatisasi selama 3 hari dengan arah aliran down flowup flow dan dilakukan secara duplo di Laboratorium menggunakan reaktor yang terbuat dari kaca dengan dimensi tertentu, bioball dan tanaman kiambang dan debit 0,34 ml/detik menghasilkan efisiensi penurunan BOD sebesar 68,98% dari konsentrasi awal BOD 785,5 mg/l menjadi 235,29 mg/l. Sedangkan efisiensi penurunan minyak lemak sebesar 96,60% dari konsentrasi awal 5213 mg/l menjadi 177,5 mg/l. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pengolahan dengan bioball dan tanaman kiambang mampu menurunkan parameter khususnya BOD dan minyak lemak, tetapi nilai tersebut masih diatas baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003.Kata Kunci : Biofilter aerob, bioball, tanaman kiambang
DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMAR TOTAL COLIFORM (T.COLI) DI HILIR SUNGAI TEBERAU Rendi Mulya Kiki Prio Utomo Ulli Kadaria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 6, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3572.736 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v6i1.25322

Abstract

ABSTRAKSungai Teberau merupakan anak Sungai Sambas Kecil. Jenis sumber pencemar di hilir Sungai Teberau yaitu pemukiman. Pemukiman yang tepat berada di sungai dapat mengakibatkan pencemaran sungai yaitu penambahan bakteri Total Coliform (T.Coli). Salah satu upaya pengendalian yaitu melakukan inventarisasi beban pencemar dengan menghitung jumlah beban pencemar yang diperbolehkan masuk ke dalam sungai. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi, menghitung beban pencemar sungai, meghitung daya tampung beban pencemar T.Colimenggunakan metode Neraca Masa dan faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya E.Coli ke dalam sungai. Inventarisasi sumber pencemar diketahui bahwa jumlah penduduk di hilir Sungai Teberau yaitu sebanyak 1.849 jiwa. Beban pencemar total coliform di hilir Sungai Teberau yaitu 455.817 jumlah/hari. Sedangkan daya tampung beban pencemar Total Coliform yaitu 11.113.143 jumlah/hari. Hal ini menunjukkan Sungai Teberau masih memiliki daya tampung beban pencemar Total Coliform. Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya bakteri E.Coli ke sungai yaitu pemukiman yang berada di tepian sungai serta jarak keberadaan jamban dan septic tank yang tidak sesuai dengan peraturan yaitu < 10 meter. Kata Kunci: Beban Pencemar, Escherichia Coli, Sungai Teberau
Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa Dida Prahara
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 2, No 1 (2014): Jurnal 2014
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.069 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v2i1.6757

Abstract

AbstrakMengingat pentingnya kebutuhan air bersih pada suatu bangunan maka perlu adanya perencanaan sistem distribusi air bersih ke seluruh bagian yang memerlukan air dengan debit dan tekanan yang sesuai. Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih dilakukan perencanaan terhadap volume tangki penampung air dan pompa dengan metode perkiraan penggunaan air berdasarkan jumlah penghuni, sedangkan dalam perencanaan sistem perpipaannya digunakan metode perkiraan kebutuhan air bersih berdasarkan Unit Beban Alat Plambing (UBAP). Dari hasil perhitungan dan analisa diperoleh kebutuhan total air bersih sebesar 245,7 m3/hari. Sehingga dapat dirancang volume ground reservoir adalah 150 m3 dan 26 m3 untuk roof tank. Pompa yang dipilih adalah dengan head 27 m dan 66 m.Kata Kunci : air bersih, ground reservoir dan pompa.
Analisis Bibliometrik dari Penelitian Bank Sampah untuk Pengelolaan Persampahan : 2008 - 2018 (Bibliometric Analysis of Waste Bank Research for Solid Waste Management: 2008 – 2018) Laili Fitria; Ulli Kadaria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 6, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.013 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v6i2.37076

Abstract

Abstract The concept of waste management through a waste bank was first researched in Thailand in 2008. It is known that waste banks can minimize the volume of waste that will be disposed of to landfill. Waste banks also create economic opportunities and can improve the quality of the environment. This research was conducted to find out how to manage waste through a waste bank. Scientific articles indexed by Dimensions (2008-2018) were analyzed by the systematic library review (SLR) method. The parameters analyzed include aspects of the number of articles published, journal choice, article writer, author's institution and country of origin, author collaboration, and the number of citations. The results of the analysis are visualized with the VOSviewer application. There are 99 scientific articles known and can be known by authors, institutions and any country in the world that study waste banks for waste management. Publications on waste banks tend to experience a significant increase from 2016 to 2018. Popular research topics are community-based waste management, changes in environmental care behavior, and performance evaluation and success factors for waste banks. Keywords: bibliometric, systematic literature review, VOSviewer, waste bank Abstrak Konsep pengelolaan sampah melalui bank sampah pertama kali diteliti di Thailand pada tahun 2008. Diketahui bahwa bank sampah bisa meminimalkan volume limbah yang akan dibuang ke TPA. Bank sampah juga menciptakan peluang ekonomi dan bisa meningkatkan kualitas lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sampah melalui bank sampah. Artikel ilmiah yang terindeks Dimensions (2008-2018) dianalisis dengan metode tinjauan pustaka sistematis (SLR). Parameter yang dianalisis meliputi aspek jumlah artikel yang terbit, pilihan jurnal, penulis artikel, institusi penulis serta asal negara, kolaborasi penulis, dan jumlah kutipan. Hasil analisa tersebut divisualisasikan dengan aplikasi VOSviewer. Diketahui ada 99 artikel ilmiah dan bisa diketahui penulis, institusi dan negara mana saja di dunia yang meneliti mengenai bank sampah dalam pengelolaan sampah. Publikasi mengenai bank sampah cenderung mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2016 hingga 2018. Topik popular penelitian adalah manajemen pengelolaan sampah berbasis masyarakat, perubahan perilaku peduli lingkungan, serta evaluasi kinerja dan faktor keberhasilan bank sampah.   Kata kunci: bank sampah, bibliometrik, tinjauan pustaka sistematis, VOSviewer.
PENGARUH REMBESAN CUBLUK TERHADAP KUALITAS AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH DI KOTA PONTIANAK Nur Rachma Miftahul Hasanah
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 2, No 1 (2014): Jurnal 2014
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.376 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v2i1.7289

Abstract

ABSTRAK Penampungan limbah tinja (black water) masyarakat Kota Pontianak rata-rata masih menggunakan sistem cubluk. Penggunaan cubluk yang hanya memiliki dinding penyangga tanpa pelapis dasar menyebabkan limbah yang dihasilkan dari jamban/ kamar mandi akan langsung masuk kedalam tanah, hal ini sangat berpotensi menyebabkan pencemaran air dan air tanah di sekitarnya, mengingat lahan di Kota Pontianak sendiri berupa rawa (lahan basah) yang selalu tergenang baik pada saat pasang maupun surut, ini dapat menyebabkan limbah dari cubluk tersebut dengan sangat mudah merembes. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar pencemaran dan penyebaran pencemaran dari rembesan cubluk terhadap kualitas air tanah di Kota Pontianak. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah metode grab sampling. Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 5 titik di sekitar cubluk rumah warga dan 1 titik di badan air. Penelitian ini dilakukan di Gg. Mawar, Jalan Pal V, Kecamatan. Pontianak Barat, Kota Pontianak. Waktu pengambilan sample dilakukan dalam 2 variasi waktu yaitu pada saat kondisi air pasang dan saat kondisi air surut. Parameter yang akan diuji yaitu BOD, pH, Fosfat, Nitrat, dan Bakteri E. Coli. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di laboratorium, pada kondisi surut nilai maksimum BOD yaitu 545 mg/l, fosfat yaitu 2,47 mg/l,  Nitrat yaitu 88,74 mg/l, dan E.Coli 12 per100 ml. sedangkan pada kondisi pasang nilai maksimum BOD yaitu 371,20 mg/l, fosfat yaitu 1,96 mg/l,  Nitrat yaitu 92,87 mg/l, dan E.Coli 6 per100 ml. Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air  menunjukkan keenam titik pengambilan sampel air tanah di sekitar cubluk yang mencemari air tanah  dengan parameter pencemar di atas ambang baku mutu terutama pada kondisi surut. Pola sebaran zat pencemar yang berasal dari cubluk dapat mencemari pada radius rata-rata 15,67 m. Semakin banyak jumlah cubluk pada suatu kawasan/ wilayah maka akan semakin besar pencemaran yang dihasilkan.   Kata Kunci : Cubluk, Air Tanah, Lahan Basah, Pencemaran

Page 1 of 30 | Total Record : 296