ABSTRAK Mesin diesel pembangkit listirk adalah suatu mesin yang dapat menghasilkan gas-gas polutan, seperti gas karbon monoksida (CO) dan gas sulfur dioksida (SO2). Proses pembakaran menghasilkan emisi buangan yang dapat mencemari lingkungan, salah satunya mesin pembangkit tenaga diesel (PLTD) milik PLTD Sei Raya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat konsentrasi pencemar, memprediksi pola dispersi gas CO dan SO2 dari sumber tetap dan mengetahui validitas hasil pemodelan Meti-lis dengan pengukuran di lapangan serta memberikan cara untuk penanggulangannya. Penelitian menggunakan program Meti-lis untuk mengetahui pola persebaran gas CO dan SO2 di udara. Hasil nilai konsentrasi dari pemantauan kualitas udara ambien untuk gas CO dan SO2 tertinggi terletak pada titik 2 dengan konsentrasi CO sebesar 130,1 μg/Nm3 dan SO2 sebesar 110,4 μg/Nm3. Konsentrasi gas CO dan SO2 tertinggi hasil dari pemodelan berada pada titik 2 yaitu konsentrasi gas CO sebesar 91,99 μg/Nm3 dan konsentrasi gas SO2 sebesar 77,57 μg/Nm3. Konsentrasi gas CO dan SO2 bila dibandingkan dengan baku mutu udara maka tingkat pencemaran masih dibawah standar baku mutu udara sesuai dengan PP No. 41 Tahun 1999. Nilai validasi antara konsentrasi hasil pemodelan dan konsentrasi hasil pengukuran langsung memenuhi kriteria dengan nilai RMSPE yang lebih kecil dari pada 10%, dimana hasil dari pemodelan memiliki tingkat validitasnya tinggi. Dalam upaya mempertahankan nilai konsentrasi gas CO dan SO2 agar tetap dibawah standar baku mutu dapat dilakukan dengan pengurangan penggunaan bahan bakar solar. Kata Kunci : point source, PLTD, pemodelan, validasi
Copyrights © 2015