Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022

Kajian Penggunaan Metode IP, STORET, dan CCME WQI dalam Menentukan Status Mutu Sungai Cikapayang, Jawa Barat

Mirzal Yacub (Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan)
Wisnu Prayogo (Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan)
Laili Fitria (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura)
Afifah Yusrina (Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)
Fairuza Marhamah (Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan)
Hafiz Achmad Fauzan (Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan)



Article Info

Publish Date
05 Mar 2022

Abstract

 The calculation of the water quality index was developed as an approach to minimize the amount of data and simplify the evaluation of the quality status criteria of a water body so that it is easier to understand the quality in general. This study aims to determine the water quality status of the Cikapayang River which is compared with 3 methods, namely IP, STORET, and CCME WQI using physical and chemical parameters as weights. Based on the research that has been done compared to IP and STORET, the CCME WQI method is the best method that can describe the water quality of the Cikapayang River because it considers the number of parameters below the quality standard, the number of sampling results below the quality standard, and the extent to which the measurement results differ from the quality standard. each measurement result. The results of the CCME WQI analysis show that the Cikapayang River can no longer be used according to its designation because both in the dry and rainy seasons, the quality status shows a poor status. It is recommended to the relevant agencies as managers to take several strategic options in addressing this problem, either the provision of an WWTP unit or onsite treatment to reduce the pollutant load on the water flow. The final alternative solution is to make the designation of the Cikapayang River suitable for Class III or Class IV. Keywords: Quality status, IP, STORET, CCME WQI, Cikapayang River  Abstrak Perhitungan indeks kualitas air dikembangkan sebagai pendekatan untuk meminimalkan jumlah data dan menyederhanakan evaluasi kriteria status mutu suatu badan air supaya lebih mudah dipahami tentang kualitas secara general. Penelitian ini bertujuan mengetahui status mutu air Sungai Cikapayang yang dibandingkan dengan 3 metode, yaitu IP, STORET, dan CCME WQI menggunakan parameter fisik dan kimia sebagai pembobotan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dibandingkan IP dan STORET, metode CCME WQI merupakan metode terbaik yang dapat menggambarkan kualitas air Sungai Cikapayang karena mempertimbangkan jumlah parameter di bawah baku mutu, jumlah hasil sampling di bawah baku mutu, dan sejauh mana perbedaan hasil pengukuran dengan baku mutu dari setiap hasil pengukuran. Hasil analisis CCME WQI diketahui bahwa Sungai Cikapayang sudah tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya karena baik di musim kemarau maupun penghujan, status mutu sama-sama menunjukan status buruk. Disarankan kepada dinas terkait sebagai pengeola untuk mengambil beberapa pilihan strategi dalam menyikapi masalah ini baik penyediaan unit IPAL atau pengolahan onsite untuk mengurangi beban pencemar pada aliran air. Solusi alternatif akhir adalah menjadikan peruntukan Sungai Cikapayang sesuai peruntukan pada Kelas III atau Kelas IV. Kata Kunci: Status mutu, IP, STORET, CCME WQI, Sungai Cikapayang

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jmtluntan

Publisher

Subject

Energy Engineering Environmental Science Immunology & microbiology Public Health

Description

Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah (ISSN: 2622-2884) is a scientific journal published by Environmental Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. The journal was purposed as a medium for disseminating research results in the form of full ...