Dalam penelitian ini limbah ampas tebu dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan cara mengubahnya menjadi briket bioarang. Bioarang yang sebenarnya termasuk bahan lunak yang dengan proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras. Kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis arang lainnya. Briket berguna sebagai bahan bakar alternatif dalam industri. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi bahwa arang ampas tebu dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar, sehingga dapat diaplikasikan untuk mengurangi bahan bakar fosil. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi operasi pada suhu dan waktu pembakaran diproses karbonisasi, menganalisa kadar air, kadar abu dan nilai kalor menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Briket ampas tebu dengan kadar air terendah 0,23%, kadar abu terendah 0,23%, dan nilai kalor terbaik adalah 1.906 J/g. Dari hasil metode Response Surface Methodology di dapatkan hasil optimasi Briket terbaik yaitu 314,64oC dan berat arang 11,12 gram dengan kadar air 0,61%, kadar abu 0,34%
Copyrights © 2020