Jerawat merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada masa remaja bahkan hingga dewasa yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada daerah wajah, leher, lengan atas, dada, dan punggung. Faktor-faktor penyebab timbulnya jerawat antara lain seperti faktor genetik, hormon, makanan, kondisi kulit , psikis, cuaca, infeksi bakteri Staphylococcus sp, pekerjaan, kosmetika dan bahan kimia yang lain. Kebersihan wajah bertujuan untuk mengurangi bakteri atau mikroorganisme dari permukaan kulit dengan cara mengurangi sebum dan kotoran tanpa menghilangkan lipid barrier kulit. Kebersihan wajah yang optimal didukung dengan cara perawatan kulit wajah dengan menggunakan pembersih. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi adanya Staphylococcus sp. penyebab timbulnya jerawat dan untuk mengetahui korelasi bakteri Staphylococcus sp.dengan tingkat pengetahuan perawatan wajah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pagerwojo Tulungagung. Metode penelitian ini analitik korelasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 14 sampel. Sampel yang digunakan yaitu swab dari penderita jerawat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode uji biakkan kultur pada media BAP, MSA, NAS dan pewarnaan Gram serta kuisioner untuk mengertahui tingkat pengetahuan perawatan wajah. Hasil penelitian yaitu teridentifikasi bakteri Gram positif Staphylococcus aureus sebesar 79% dan Staphylococcus albus sebesar 21% penyebab timbulnya jerawat serta hasil kuisioner pengetahuan perawatan wajah pada siswa kelas XI dengan kategori cukup 78%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat Staphylococcus aureus dan Staphylococcus albus penyebab timbulnya jerawat dan tidak ada korelasi adanya bakteri Staphylococcus sp dengan tingkat pengetahuan perawatan wajah pada siswa kelas XI di SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung
Copyrights © 2021