<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa yang didukung dari hasil studi pendahuluan di salah satu SMP di Bandung. Salah satu alternatif untuk membantu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis etnomatematika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis etnomatematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Data yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Hasil penelitian sebagai berikut: (a) Rata-rata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa (N-gain) setelah memperoleh pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran berbasis etnomatematika adalah 0,76 dan rata-rata N-gain pada pembelajaran konvensional adalah 0,59; (b) rata-rata hasil posttest pada kelas berbasis etnomatematika dengan PAM kategori tiinggi sebesar 87,91, kategori sedang sebesar 84,15, dan kategori rendah sebesar 80,50 lebih baik dari rata-rata posttest kelas konvensional PAM kategori tinggi sebesar 74,88, kategori sedang sebesar 74,14, kategori rendah sebesar 70; (c) sikap siswa terhadap metode pembelajaran berbasis etnomatematika memberikan sikap yang positif yaitu dari rata-rata skor sikap siswa lebih besar dibandingkan dengan skor netral. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dan perbedaan pencapaian antara kelas berbasis etnomatematika dengan kelas konvensional.]]>
Copyrights © 2021
